CetroNews - Tubuh babi mengandung cacing pita, penyabaran cacing ni terdapat pd daging hingga darahnya. Memakan daging babi berarti memasukkan cacing pita masuk ke dlm tubuh. Saat diolah menjadi makanan dan dikonsumsi, sebagian telur maupun cacing masih ada yg aktif. Dari sinilah awal masuknya cacing ke tubuh orang yg memakannya. Perlu dipahami, babi adlh “surganya” cacing pita dan cacing ni menjadikannya sebagai inang.
Jika dimakan cacing ni segera bersemayam di dlm perut dan menginfeksi. Semua sari makanan termasuk nutrisinya diambil oleh cacing sebagai makanan. Cacing dgn mudah berkembang biak dan makin ganas dlm menginfeksi.
Cacing pita tak hanya akan bersarang dlm perut. Dia jg dpt melakukan perjalan ke bagian tubuh lain seperti liver, mata, bahkan masuk ke otak. Jika sudah masuk ke otak dpt merusak sel-sel saraf dan berisiko kematian.
Guiyang Evening News pd 18 Pebruari tahun ni melansir sebuah berita, ada pemuda China dilarikan ke rumah sakit gara-gara mengalami gangguan kesehatan yg amat mengganggu. Dia sering merasa pusing, lemah, dan pandangan menurun. Hasil CT scan dokter menemukan 19 parasit di otaknya yg diketahui berupa cacing pita berjenis Taenia solium.
Ternyata pria ni diketahui sering memakan masakan babi. Kegemarannya yg lain adlh makan darah babi segar yg diolah menjadi sup Tian Xue.
Cacing pita tersebut diketahui menginfeksi tubuh pria ni lewat telur melalui aliran darah. Telur kemudian bersarang dan otak dan menetas di sana. Akhirnya sel saraf mengalami kerusakan dan berkomplikasi pd hilangnya penglihatan.
Dari bahaya yg dikandungnya, sangat masuk akal jika dlm ajaran agama Islam binatang ni dikategorikan sebagai binatang yg haram dikonsumsi. Masih ada yg mau makan daging babi?
source : http://log.viva.co.id, http://www.erteerwe.com, http://wikipedia.org
No comments:
Post a Comment