CetroNews - Pada HUT Kemerdekaan Indonesia ke-69 pemerintah Indonesia menerbitkan uang NKRI. Tidak jauh beda dgn cetakan lama, pecahan uang baru tersebut dinilai masih mudah dipalsukan.
Dari tampilannya uang NKRI Rp100.000 tak jauh beda dgn pecahan uang Rp100 ribu yg beredar saat ini. Pada desain baru ada beberapa perubahan di antaranya terdapat tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bagian depan, pojok kiri bawah, di atas tulisan Seratus Ribu Rupiah. Selain itu, penulisan nama dan gelar pahlawan jg ditulis lengkap disesuaikan dgn Keppres.
Perbedaan lainnya, uang NKRI Rp100.000 ditandatangani Gubernur BI dan Menteri Keuangan. Nomor seri pd uang NKRI Rp100.000 kini tercetak dgn warna hitam, bukan warna merah.
Eniya Listiani Dewi, Direktur Pusat Teknologi Material BPPT, mengatakan, jika uang NKRI terbaru rawan dipalsukan meski tak dlm waktu dekat. “Uang kertas NKRI terbaru tak akan mudah dipalsukan sekarang, tapi dlm jangka waktu mendatang potensi tersebut akan terbuka. Jika penjahat sudah mempelajari secara detail, maka akan ada pemalsuan. Jadi teknologi keamanan mata uang kita harus terus diinovasikan, jangan berhenti di situ saja,” kata Eniya, Minggu (17/8).
Eniya jg mengatakan, material uang kertas Indonesia seharusnya ditambah dgn bahan polimer. “Selain tak mudah kusut dan rusak, bahan ni tak membuat uang kertas mudah terbakar,” ujarnya.
Menurutnya, material berkonten high temperatur polimer memiliki banyak manfaat sebagaimana diterapkan pd mata uang asing. “Kita seharusnya mencontoh mata uang dolar yg sudah spesifik pengamanannya. Dan dijamin sangat tak mudah memalsukan uang kita,” tuturnya.
Mata uang dolar diakuinya memiliki beberapa fitur tambahan pengamanan seperti cetakan timbul, hologram, perubahan warna, dan nomor seri. Dalam mata uang dolar terdapat multitone alias banyak warna. Hal ni yg memberikan perbedaan density yg bervariasi. Fitur-fitur sekuriti lainnya pd mata uang dollar adlh berupa micro-text, teks demetalizing dan warna fluorescent. [c01]
source : http://flickr.com, http://youtube.com, http://www.erteerwe.com
No comments:
Post a Comment