CetroNews - Rencana perampingan kabinet dan koalisi tanpa syarat yg selama ni digembor-gemborkan Jokowi hanya sebatas wacana. Buktinya, jumlah kabinetnya akan tetap sama dgn kementrian dlm kabinet pemerintahan SBY, yaitu 34 kementrian.
Dari jumlah itu menteri yg diangkatpun tak seluruhnya berasal dari kalangan profesional seperti yg disebut-sebut Jokowi selama ini. Ke 34 kementrian tersebut akan diisi oleh 16 orang dari kalangan partai dan 18 orang dari kalangan profesional. Tiga kementrian koordinator jg akan tetap dipertahankan.
"Ada 18 dari profesional dan 16 kader profesional partai" tutur Jokowi.
Tapi Jokowi enggan menjelaskan apakah menteri dari profesional partai itu seluruhnya hanya akan diisi oleh partai koalisi yg mendukungnya. Jokowi jg enggan menyebutkan alokasi kursi yg akan diberikan kepada masing-masing partai.
Mengenai jumlah menteri yg berasal dari partai, sebenarnya tak jauh berbeda dgn jumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2. Dalam pemerintahan SBY hasil perombakan, jumlah menteri dari partai politik koalisi berjumlah 18 orang.
Jokowi belum menyebutkan nama-nama menteri yg akan duduk di kabinet pemerintahannya, Alasannya karena ia ingin melibatkan partisipasi masyarakat dlm menentukan nama-nama dari 34 menteri yg masuk dlm kabinetnya.
"Kemudian nanti jg begini, ni kan sudah kami umumkan, kami ingin agar ada ruang partisipasi publik untk memberikan masukan. Jadi belum kami finalkan" Ujar Jokowi di rumah transisi Jokowi - JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 15 September 2014.
Ia jg menambahkan, bahwa dlm menentukan menteri semuanya melalui proses kajian-kajian dari tim transisi. Kemudian, setelah itu baru dilaporkan kepadanya dan pd tahap akhir ia dan Jusuf Kalla yg memutuskan.
"Biasanya kalau kami bekerja itu di tim dulu, harus ada kajian-kajiannya. Kan kalau sudah matang disampaikan ke kami, baru saya dan pak JK yg memutuskan" tutp Jokowi. [cn02]
source : http://dailymotion.com, http://www.erteerwe.com, http://tribunnews.com
No comments:
Post a Comment