epssub.blogspot.com - Memilih Minyak Goreng yg Sehat perlu mendapatkan perhatian penting, karena sampai saat ni menggoreng makanan merupakan cara memasak yg sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat. Tapi tentu sebenarnya tak sedikit yg mengatahui bahwa mengkonsumsi makanan yg dimasak dgn cara digoreng tak baik untk kesehatan. Sehingga resikonya perlu diminimalkan dgn cara memilih minyak goreng yg tepat.
Proses menggoreng makanan ada dua macam, yaitu dgn cara tumis dan menggoreng dgn minyak dlm jumlah banyak. Selama proses menggoreng makanan ini, minyak akan terserap ke dlm makanan dan terjadi pelarutan sebagian dari komponen makanan ke minyak goreng yg digunakan.
Banyak masyarakat yg saat ni jg beralih menggunakan minyak zaitun (olive oil) karena dianggap lebih sehat, padahal menurut ahli nutrisi Emilia Achmadi, minyak zaitun bersifat tak stabil apabila dipanaskan sehingga tak cocok untk menggoreng.
Minyak zaitun dan jg extra virgin olive oil, lebih tepat apabila digunakan untk menumis, pasta, / menjadi campuran salad. Extra virgin olive oil memiliki titik asap 160, sehingga sudah menghasilkan asap setelah dipanaskan pd suhu 160 derajat celcius.
Semakin banyak asap dari minyak yg digunakan, maka menunjukkan struktur kimianya sudah berubah, sehingg dpt menyebabkan efek tak baik pd tubuh seperti kegemukan dan jg bersifat karsinogenik.
Minyak Goreng yg baik untk menggoreng, adlh minyak kelapa sawit, minyak jagung, / minyak kedelai. Sedangkan untk menumis makanan, sebaiknya menggunakan minyak canola.
Bagi anda yg peduli terhadap kesehatan keluarga dirumah, bisa menyediakan 3 jenis minyak di rumah, yg dibedakan untk menggoreng, menumis, / membuat salad.
Selain jenis minyak, saat menggoreng makanan jg harus memperhatikan suhu minyak yg tak boleh dibawah suhu titik didih air tapi tida boleh jg lebih dari 200 derajad celcius, / yg paling ideal adlh 163-196 derajat celcius. Penggunaan suhu minyak ni akan menentukan lemak yg terserap ke dlm makanan. Apabila menggoreng dlm suhu rendah maka lemak yg terserap akan lebih banyak.
Ringkasan:
Proses menggoreng makanan ada dua macam, yaitu dgn cara tumis dan menggoreng dgn minyak dlm jumlah banyak. Selama proses menggoreng makanan ini, minyak akan terserap ke dlm makanan dan terjadi pelarutan sebagian dari komponen makanan ke minyak goreng yg digunakan.
Banyak masyarakat yg saat ni jg beralih menggunakan minyak zaitun (olive oil) karena dianggap lebih sehat, padahal menurut ahli nutrisi Emilia Achmadi, minyak zaitun bersifat tak stabil apabila dipanaskan sehingga tak cocok untk menggoreng.
Minyak zaitun dan jg extra virgin olive oil, lebih tepat apabila digunakan untk menumis, pasta, / menjadi campuran salad. Extra virgin olive oil memiliki titik asap 160, sehingga sudah menghasilkan asap setelah dipanaskan pd suhu 160 derajat celcius.
Semakin banyak asap dari minyak yg digunakan, maka menunjukkan struktur kimianya sudah berubah, sehingg dpt menyebabkan efek tak baik pd tubuh seperti kegemukan dan jg bersifat karsinogenik.
Minyak Goreng yg baik untk menggoreng, adlh minyak kelapa sawit, minyak jagung, / minyak kedelai. Sedangkan untk menumis makanan, sebaiknya menggunakan minyak canola.
Bagi anda yg peduli terhadap kesehatan keluarga dirumah, bisa menyediakan 3 jenis minyak di rumah, yg dibedakan untk menggoreng, menumis, / membuat salad.
Selain jenis minyak, saat menggoreng makanan jg harus memperhatikan suhu minyak yg tak boleh dibawah suhu titik didih air tapi tida boleh jg lebih dari 200 derajad celcius, / yg paling ideal adlh 163-196 derajat celcius. Penggunaan suhu minyak ni akan menentukan lemak yg terserap ke dlm makanan. Apabila menggoreng dlm suhu rendah maka lemak yg terserap akan lebih banyak.
Ringkasan:
- Memasak makanan dgn minyak dibedakan tumis dan menggoreng,
- Minyak yg sehat untk menggoreng adlh minyak kelapa sawit, jagung dan kedelai,
- Minyak yg sehat untk menumis adlh minyak canola,
source : http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com, http://fb.com, http://slideshare.net
No comments:
Post a Comment