TIMIKA - BidikNusantara Tanggal 1 Mei 2015 merupakan momen penting bagi masyarakat Irian Jaya, karena pd tanggal 1 Mei 52 tahun yg lalu merupakan sejarah kembalinya Irian Jaya kepangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam memperingati hari bersejarah tersebut ditandai dgn upacara peringatan yg dilaksanakan disebuah lapangan di Kabupaten Timika Papua, Jum,at (01/05).
Bidik Nusantara yg bergabung dlm sebuah komunitas Vespa pd pagi itu melihat sebuah pemandangan yg menarik diselah-selah sorak gembira serta tari-tarian memeriahkan acara usai upacara dimana anak-anak berkumpul mendekati rombongan Vespa yg terparkir.
Mereka spontan berkumpul mendekati vespa untk berpose sambil membaggakan panji-panji yg terpasang di atas Vespa, Bidik Nusantara melihat pemandangan tersebut sontak berpikir betapa bahagianya mereka meneriakan panji-panji yg berisi tulisan persatuan dan kesatuan NKRI dan disini nilai nasionalisme di dlm diri mereka sudah tertanam sejak dini.
Ketika Bidik Nusantara mendekati mereka dan bertanya, apa harapan mereka kedepan dan harapannya dgn lantang salah satu diantara mereka menyatakan dgn bahasa daerahnya yg kental mengatakan bahwa mereka menginginkan kemerdekaan dan menikmati kemerdekaan serta mempertahankan kemerdekaan, maka dari itu mereka ingin belajar lagi mengenal lebih tentang Indonesia.
Harapan itupun merupakan harapan semua masyarakat Papua yg ingin menikmati kemerdekaan dari berbagai sektor terutama pd sektor pendidikan dan kesehatan yg layak serta pertumbuhan ekonomi yg baik seperti daerah lain di Indonesia.
Selama Bidik Nusantara melakukan jelajah Nusantara bersama komunitas Vespa di Bumi Cendrawasih memang masih banyak di temukan anak-anak menikmati pendidikan yg layak seperti daerah lain, selain kendala infrastruktur bangunan sekolah jg terkendala dgn ketersediaan guru pengajar yg minim sehingga untk mencapai pendidikan yg lebih baik.
Padahal antusias anak-anak penerus perjuangan bangsa ni cukup tinggi ingin mendapatkan pendidikan yg lebih layak agar bisa sejajar dgn daerah lain di Indonesia seperti tersohornya potensi alam Papua yaitu tambang emas Timika. “Saya ingin menjadi presiden om,”cetus salah seorang anak.
Dalam memperingati hari bersejarah tersebut ditandai dgn upacara peringatan yg dilaksanakan disebuah lapangan di Kabupaten Timika Papua, Jum,at (01/05).
Bidik Nusantara yg bergabung dlm sebuah komunitas Vespa pd pagi itu melihat sebuah pemandangan yg menarik diselah-selah sorak gembira serta tari-tarian memeriahkan acara usai upacara dimana anak-anak berkumpul mendekati rombongan Vespa yg terparkir.
Mereka spontan berkumpul mendekati vespa untk berpose sambil membaggakan panji-panji yg terpasang di atas Vespa, Bidik Nusantara melihat pemandangan tersebut sontak berpikir betapa bahagianya mereka meneriakan panji-panji yg berisi tulisan persatuan dan kesatuan NKRI dan disini nilai nasionalisme di dlm diri mereka sudah tertanam sejak dini.
Ketika Bidik Nusantara mendekati mereka dan bertanya, apa harapan mereka kedepan dan harapannya dgn lantang salah satu diantara mereka menyatakan dgn bahasa daerahnya yg kental mengatakan bahwa mereka menginginkan kemerdekaan dan menikmati kemerdekaan serta mempertahankan kemerdekaan, maka dari itu mereka ingin belajar lagi mengenal lebih tentang Indonesia.
Harapan itupun merupakan harapan semua masyarakat Papua yg ingin menikmati kemerdekaan dari berbagai sektor terutama pd sektor pendidikan dan kesehatan yg layak serta pertumbuhan ekonomi yg baik seperti daerah lain di Indonesia.
Selama Bidik Nusantara melakukan jelajah Nusantara bersama komunitas Vespa di Bumi Cendrawasih memang masih banyak di temukan anak-anak menikmati pendidikan yg layak seperti daerah lain, selain kendala infrastruktur bangunan sekolah jg terkendala dgn ketersediaan guru pengajar yg minim sehingga untk mencapai pendidikan yg lebih baik.
Padahal antusias anak-anak penerus perjuangan bangsa ni cukup tinggi ingin mendapatkan pendidikan yg lebih layak agar bisa sejajar dgn daerah lain di Indonesia seperti tersohornya potensi alam Papua yaitu tambang emas Timika. “Saya ingin menjadi presiden om,”cetus salah seorang anak.
Reporter: Agung. W
Editor: Sumburi ibrahim
No comments:
Post a Comment