epssub.blogspot.com - Sobat atik-utak motor, perlu diketahui jg bahwa salah satu syarat agar motor dpt hidup adlh adanya tekanan kompresi yg cukup terjadi di dlm silinder, selain adanya pemasukan campuran bahan bakar dan udara dlm bentuk kabut ke ruang bakar serta adanya percikn api busi pd saat yg tepat. Tekanan kompresi mengambil peranan yg sangat penting untk dpt menghidupkan motor, tekanan kompresi yg sesuai akan menghasilkan tenaga dari hasil pembakaran yg baik pula, jika tekanan kompresi motor terlalu rendah akan menyebabkan hilangnya tenaga motor (ngempos) bahkan lebih ekstrim lagi motor tidk dpt dihidupkan,
namun jika tekanan kompresi terlalu tinggi jg tak baik hal ni akan menyebabkan suhu / temperatur di dlm ruang bakar menjadi terlalu tinggi sehingga mesin terlalu panas dan jg dpt mengakibatkan terjadinya knocking dimana campuran bahan bakar dan udara akan terbakar lebih cepat dan habis sebelum waktunya (piston belum mencapai TMA) hal ni mengakibatkan terjadinya tumbukan antara tekanan hasil pembakaran dgn pergerakan piston ke TMA sehingga tenaga motor akan berkurang. Untuk memeriksa tekanan kompresi dpt dilakukan dgn menggunakan alat kompresi tester, dgn alat ni kita bisa mengetahui besarnya tekanan kompresi mesin motor sesuai dgn spesifikasi / tidak, harga alat ni terbilang cukup mahal, tapi bagi sobat atik-utak motor tak usah khawatir berikut kan saya bagikan tips:Cara sederhana memeriksa tekanan kompresi motor
- Posisikan motor pd standar utama / tengah
- Lepaskan busi dari dudukannya, gunakan kunci busi
- Tutup lubang busi dgn kain / gunakan ujung jari untk menutup lubang busi
- Stater mesin / engkol stater di injak, rasakan tekanan yg keluar dari mesin dgn ujung jari kita dan dengarkan suara yg keluar "jedet / jebret " semakin keras suaranya disimpulkan semakin besar tekanan kompresi motor.
nah sobat atik - utak motor mudahkan? pelajari jg cara memeriksa sistem pengapian, selamat mencoba
No comments:
Post a Comment