epssub.blogspot.com - [Bagian 1 klik di sini]
Woo Jin terlambat. Do Young terlebih dulu mengajukan kampanye publik. Dan karena waktu hanya tersisa sedikit, ni adlh kampanye terakhir yg diijinkan. Begitu Do Young selesai kampanye, mereka akan langsung melakukan voting.
Do Young naik ke panggung. Ia berkata ia tahu semua orang bingung akan memilih siapa. Ia berpidato bahwa ia ingin semua orang mempercayai diri mereka sendiri. Jika sesuatu perlu dijelaskan panjang lebar, maka itu mungkin bukan sebuah kebenaran.
Karena kebenaran itu sederhana. Daripada menjelaskan dgn rumit bahwa aku mengatakan kebenaran. Kuharap kalian berpihak padaku saat kalian masih bisa menentukan sendiri kebenaran itu.
Dia pintar bicara, ujar Dal Goo.
Da Jung menyadari saat ni suasananya tak mendukung karena In Gi, Kim, dan Bulldog berdiri terpisah dari mereka. Woo Jin berkata mereka harus mengubah arus.
Ia mengangkat tangannya.
Sepertinya kau mengatakan kebenaran tidaklah penting. Apa itu artinya kau mengakui bahwa janjimu yg terakhir adlh palsu? tanyanya.
Do Young bertanya apa Woo Jin memiliki cara untk membuktikannya. Woo Jin menantang untk membuka kas mereka dan memperlihatkannya pd semua peserta. Jika tak ada dana gelap dlm kas mereka, maka yg berbohong adlh Do Young.
Kau bisa membukanya sejak tadi, kenapa pd masa kampanyeku?
Aku tak berusaha menggoyahkan yg lain. Aku ingin memberi mereka kesempatan untk memutuskan yg benar.
Do Young berkata apa yg berubah jika kas itu ternyata kosong, pd akhirnya yg terpenting adlh apakah uang itu dibagikan / tidak. Tidak ada lagi yg mereka ketahui selain kenyataan bahwa uang ada di kas negara.
Woo Jin berkeras itu akan membuktikan mereka tak menggelapkan dana. Tapi Do Young berkelit bahwa uang itu milik peserta jadi tak peduli bagaimana caranya sampai di kas negara. Mereka hanya perlu memutuskan akan memilih siapa.
Jadi kau menghindarinya, ujar Woo Jin.
Jika kau membuka kas, kau hanya akan menambah kebingungan peserta, kata Do Young.
Ia berkata akan memberi kesempatan pd Da Jung untk mengatakan kebenaran. Bukankah Da Jung tak bisa berbohong dan berhati lembut? Jika ia bicara, akan bisa menggoyahkan hati para peserta.
Tapi tak semudah itu Do Young memberikan kesempatan. Ia berkata ia hanya akan memberikan kesempatan jika Woo Jin menang bertaruh dengannya. Permainannya mudah, hanya menentukan bagian kepala / ekor daril emparan sebuah koin.
Penyerang adlh orang yg melempar koin, orang yg bertahan adlh yg menebak pd sisi mana koin itu menghadap. Penyerang bisa mengatakan yg sebenarnya / kebohongan, dan penebak harus menentukan apakah si pelempar berbohong / tidak. Jika tebakannya benar, maka ia akan mendapatkan skor.
Direktur Jang menyuruh Yoon Joo menghentikan permainan tersebut. Tapi Yoon Joo yg berpikir bahwa ni adlh kesempatan untk membuktikan kebenaran, tak mempedulikan perintah Direktur Jang dan mengijinkan permainan itu berlangsung.
Do Young memberitahu peserta lain bahwa keahlian Woo Jin tak diragukan lagi. Bahkan di masa ia menjadi profesor, Woo Jin dijuluki sebagai detektor kebohongan manusia, yg bisa menentukan seseorang sedang berbohong / tak hanya dgn melihatnya. Jadi tentunya permainan sedeharna ni akan mudah dimenangkan Woo Jin, bukan? Errr...mengkhawatirkan sepertinya.
Da Jung nampaknya merasakan firasat buruk dan menggeleng. Tapi tujuan Woo Jin bukan hanya memenangkan permainan. Ia harus bertahan dan menang demi mengetahui kebenaran di balik kematian ibunya. Karena itu ia menerima tantangan Do Young.
Aturannya adalah: jika penebak tak berhasil menebak maka pelempar akan mendapat skor. Tapi jika penebak benar, maka skor tak berubah dan penebak menjadi pelempar. Orang yg pertama kali mencapai skor 7 adlh pemenangnya.
Woo Jin berkata ia akan mengakhiri permainan ni segera jadi Do Young tak perlu mengulur waktu. Ia mempersilakan Do Young menjadi pelempar pertama. Artinya ia memberi kesempatan pd Do Young untk mendapat skor lebih dulu.
Do Young melempar koin pertama. Ia mengintip koinnya dan berkata koinnya menghadap kepala. Kepala berarti gambar topeng, ekor berarti angka 1000.
Woo Jin mengamati wajah Do Young. Ia melihat Do Young berusaha menghindari tatapannya dan menelan ludah. Ia langsung menebak.
Salah. Koin menghadap ekor. Tebakannya benar.
Para peserta ikut tegang menyaksikan mereka.
Koin berpindah, giliran Woo Jin menjadi pelempar. Tiga kali Do Young menebak salah, tapi ternyata Woo Jin mengatakan kebenaran. Skor 3-0 untk Woo Jin. Pada lemparan ke-4, tebakan Do Young betul. Koin beralih.
Do Young melempar koin, Woo Jin mengamati wajah Do Young. Do Young terlihat tegang. Woo Jin menebak betul. Ia terus memimpin hingga skor 6-0.
Do Young berkata ia hampir-hampir tak punya kesempatan untk menyerang. Woo Jin berkata Do Young bersikap seakan-akan tak ada trik untk game ini. Tapi game ni lebih menguntungkan si pelempar. Meski ia bisa menebak dgn cepat, ia tak bisa mendapat skor.
Ia pikir Do Young sedang berencana mengulur waktu dgn mengusahakan koin terus berpindah tempat. Tapi taktik itu tak akan berhasil padanya.
Begitukah menurutmu? Lalu bagaimana? Karena kali ni aku jg rileks. Sampai sekarang aku membuatnya mudah untukmu. kata Do Young.
Woo Jin tertawa tak percaya.
Apa kau tak percaya? Apa aku seperti berbohong? tanya Do Young menatap tajam Woo Jin.
Ia melempar koin dan dgn tersenyum berkata koinnya menghadap ekor. Woo Jin menebak Do Young berbohong. Tapi tebakannya ternyata salah. Skor 1 untk Do Young.
Do Young kembali melempar. Woo Jin mengamati wajah Do Young dgn teliti. Setiap gerakan, tiap ekspresi. Tapi lagi-lagi ia menebak salah.
San terus salah hingga skor 6-6. Woo Jin nampak mulai goyah. Ia berusaha membaca raut wajah Do Young. Untuk pertama kalinya Woo Jin terlihat tak percaya diri.
Lemparan penentuan.
Kepala, kata Do Young.
Jangan-jangan ia sengaja bersikap seakan-akan ia sedang berbohong? Ia memanipulasi gestur fisiknya? Tidak mungkin, aku tak bisa melihat apapun, batin Woo Jin.
Ia menebak benar. Dan ternyata tebakannya salah. Ia kalah.
Kau terobsesi pd permainan hingga kau kehilangan intinya. Orang tak peduli pd kebenaran. Mereka hanya percaya apa yg mereka mau, dan itu menjadi kebenaran, bisik Do Young.
Do Young berpidato bahwa tersisa waktu 30 detik. Mungkin selama ni mereka terlalu menganggap tinggi Woo Jin yg ternyata kesulitan menentukan benar / salah.
Waktunya sudah dekat untk memutuskan. Lepaskan diri kalian dari usaha rumit untk mengatakan kebenaran. Tidakkah kalian ingin bergabung dgn tim yg bisa dan paling mungkin menang? Jadilah wagar dari negara yg menang.
Voting babak 3 dimulai.
Kandidat Kang bertanya Kim mendukung siapa. Kim tak mau memberitahunya. Kandidat Kang marah. Apa Kim tak mau lagi berpolitik di Yeouido?
Tidak denganmu, Pak, kata Kim tegas.
Hasil pemilihan diumumkan. Sudah bisa ditebak pemenangnya Do Young, dgn 4 pemilih. Sementara Dal Goo dipilih oleh 3 peserta yaitu Da Jung, Woo Jin, dan Sung Joon.
Menurutku yg mengejutkan adlh Sung Joon. Ia tetap setia dlm tim Woo Jin meski tadi Woo Jin kalah. Setidaknya ia pasti bisa menduga kalau Do Young akan menang. Tapi ia memilih berada di pihak Dal Goo.
Saatnya menepati janji dgn menyerahkan kekuasaan Presiden pd pendukung dan mengikuti keinginan pemilih. Do Young naik ke atas panggung.
Aku ingin berterima kasih pd para pendukungku. Dan secara bersamaan aku ...meminta maaf. Janji terakhirku adlh kebohongan. Uang dari permainan dan uang negara akan disita. Tapi jangan terlalu kecewa, aku akan memberi hadiah pd para pendukungku.
Do Young membagikan pd Kim, In Gi, dan Bulldog masing-masing ratusan ribu dolar. Tapi ketika giliran Jamie...
Jamie, uang ni untk peran terpenting dlm kemenanganku.
Ah, kau tak perlu begitu formal di antara kita, ujar Jamie senang.
Aku akan memberikannya pd Pengacara Go yg tereliminasi. Itu saja.
Jamie langsung protes. Uang Do Young kan masih banyak? Do Young berkata ia memerlukannya untk hal lain.
Bagaimana denganku? Bagaimana denganku?!!
Aku akan memberimu hadiah yg lebih besar jika kau menunjukkan kesetiaan padaku di game berikutnya.
Kau tak bisa melakukan itu padaku.
Kenapa tidak?
Do Young lalu mengeliminasi Kandidat Kang, yg sudah menunjukkan realita dunia politik saat ini.
Orang kedua yg dieliminasi.. Ha Woo Jin-sshi?
Woo Jin menatap Do Young.
Jangan terlihat begitu depresi hanya karena kau kalah satu kali. Tidak menyenangkan, ujarDo Young. Gubrakkk!! Tapi sudah menduga sih kalau Do Young tak mungkin mengeliminasi Woo Jin secepat ni ;p
Do Young beralih pd Kim dan bertanya apa yg akan ia lakukan jika acara Liar Game berakhir. Kim berkata ia akan mengikuti pemilihan berikutnya tanpa bergabung dgn partai manapun. Dan ia akan mengikutinya di area yg paling ia kenal. Area Yeouido, yg sama dgn Kandidat Kang. Kim memutuskan untk maju mengikuti pemilihan melawan Kang.
Keputusan yg luar biasa, puji Do Young. Untuk melawan seorang senior seperti Bapak Kang, kau akan memerlukan dana pemilihan. Aku akan membantumu. Aku berikan sisa uang 900ribu dolar padamu dan kau dieliminasi.
Do Young berkata ia tersentuh dgn keputusan Da Jung yg memberikan hidup baru pd peserta yg tereliminasi. Jadi ia jg ingin memberikan kesempatan pd Kim. Kim menerima eliminasinya dgn senang hati.
President Game berakhir. Mereka akan bertemu kembali pd permainan selanjutnya, Smuggling Game (Game Penyelundupan).
Seusai syuting, Direktur Jang marah-marah dgn keputusan Do Young memberi uang itu pd Kim. Dan lagi apa Do Young benar-benar ingin menang dlm acara ini?
Kau sudah tahu bahwa Kang Do Young akan bergabung, kan? Orang yg mendukung Jamie adlh kau, bukan? tanya Yoon Joo.
Jadi apa menurutmu aku bersekongkol dgn Jamie untk mendukung Kang Do Young? Apa kau bisa mengatakan itu setelah melihat apa yg terjadi pd Jamie?
Aku hanya bertanya-tanya apakah kau dan Jamie dimanipulasi oleh Kang Do Young. Aku prihatin, kata Yoon Joo. Direktur, aku tak tahu apa yg direncanakan Kang Do Young dgn acara ini. Tapi aku tak akan membiarkannya bertindak sesuka hatinya mulai sekarang. Ini..adalah...acaraku.
Direktur Jang menendang meja dgn kesal.
Bukankah sudah kukatakan padamu? Aku tak pernah kalah dlm sebuah pertempuran, Do Young mengulurkan tangan pd Woo Jin, tapi Woo Jin tak menyambutnya. Menyenangkan. Aku akan menantikan waktu yg akan datang.
Da Jung khawatir melihat Woo Jin yg down sejak kekalahannya. Bersama Dal Goo, mereka pergi minum. Dal Goo yg sudah setengah mabuk meminta maaf karena sudah menjadi kandidat yg buruk.
Woo Jin berkata itu bukan kesalahan Dal Goo. Dal Goo setuju. Semua adlh kesalahan Woo Jin.
Kau! Kau! Kau!
Ahjusshi, Da Jung menenangkan.
Woo Jin beranjak pergi.
Pergi sana! seru Dal Goo. Kau bilang kau akan melindungi Da Jung. Kau bilang kau akan menang
Mendengar itu, Da Jung jadi tersentuh.
Kenapa kau terjebak oleh Kang Do Young si brengsek itu? Dal Goo terus berceloteh. Apa kau tahu betapa menakutkannya Kang Do Young itu?
Woo Jin cepat-cepat menutup mulut Dal Goo dan mengajaknya pulang. Da Jung meminta Woo Jin agar tak menyalahkan diri sendiri. Woo Jin tak bisa selalu menang. Mereka masih bertahan jadi masih ada kesempatan lain.
Kau...jangan terlalu percaya padaku, ujar Woo Jin ketus sebelum pergi.
Mendengar itu, Da Jung nampak sedih.
Woo Jin dan Dal Goo berjalan pulang. Dal Goo mewanti-wanti Woo Jin agar tak menggunakan Da Jung sebagai alat untk balas dendam.
Aku akan membunuhmu, ancam Dal Goo yg mabuk.
Mengapa kau sejauh ni untk Nam Da Jung? tanya Woo Jin.
Da Jung-ie? Apa aku tak memberitahumu mengapa aku dipenjara? Seperti yg kautahu, aku bukan tipe penipu. Aku yg ditipu, kata Dal Goo.
Ia bercerita ada seorang wanita yg adlh cinta pertamanya. Tapi wanita itu jahat dan mengkhianatinya meski ia dipenjara menggantikannya. Sejak itu ia memutuskan untk tak pernah mempercayai siapapun lagi dan hidup dgn keras.
Maka kau menjadi lintah darat. Tapi orang yg pertama kautemui adlh Nam Da Jung?
Dal Goo mengangguk.
Dia terlalu baik hati. Dia selalu ditipu orang. Itu mengingatkanku pada.... Mata Dal Goo mulai berkaca-kaca, Aku ingin ia hidup dgn baik. Di dunia yg kotor ini. Aku ingin si bodoh itu bahagia. Hiks....terharu..
Tangis berubah jadi rasa mual. Dal Goo muntah-muntah di pinggir jalan. Lalu ia teringat sesuatu. Ia ingat apa yg dikatakan mantan bosnya, Direktur Bae, saat ia terbaring hampir tak sadarkan diri.
Kang Do Young...bukan manusia. Ia benar-benar kosong di dalamnya. Dan aku hanya bekerja dgn manusia. Itulah yg dibisikkan Direktur Bae.
Ja Young melaporkan penyelidikannya pd Woo Jin. Pippi pergi ke gunung setelah menjual tokonya. Tapi anehnya, toko itu dijual jauh melebihi harga pasaran. Sedangkan Pengacara Go direkrut oleh firma hukum terkemuka.
Ketika Ja Young menemui Pengacara Go, Pengacara Go mengaku sudah salah paham dgn acara ini. Uang hadiah yg harus dikembalikan setelah tereliminasi, ditangani oleh sebuah perusahaan keuangan asing dan semuanya sah. Tapi Ja Young malah merasa ada yg tak beres.
Woo Jin meminta data latar belakang Do Young. Ja Young menyodorkannya. Ia heran karena Woo Jin sudah pernah melihatnya.
Woo Jin bertanya apa Ja Young pernah mendengar mengenai orang yg bisa mengendalikan ekspresi mikro (ekspresi yg sangat singkat hingga hanya bertahan seperberapa detik) mereka. Ekspresi mikro timbul sangat cepat hingga tak bisa dikendalikan. Karena itu hanya seorang yg terlatih seperti Do Young yg bisa melihatnya.
Woo Jin berkata Do Young bisa mengendalikan ekspresi mikro. Tidak mungkin, kata Ja Young. Jika begitu, Do Young adlh musuh alami orang seperti Woo Jin.
Do Young mengamati data Do Youn. Ia berhenti pd bagian alamat saat Do Young masih tinggal di Amerika dan bekerja di Wall Street. Do Young tinggal di asrama kampus, tapi sebelumnya Do Young tinggal di Walden Two. Woo Jin tertegun.
Walden Two? Bagaimana aku bisa melewatkannya?
Di mana itu, tanya Ja Young. Woo Jin berkata tak ada tempat bernama Walden Two di Amerika. Itu bukan alamat asli Do Young.
Walden Two adlh kota khayalan yg diciptakan oleh seorang psikolog bernama B. F. Skinner (ada novelnya). Dikenal karena rumor. Tapi sekitar 20 tahun lalu, ada sebuah eksperimen rahasia di Amerika yg dinamai Walden Two Project.
Yoon Joo melacak ayah Da Jung dan menemuinya. Yoon Joo meminta ayah Da Jung menemui Da Jung, tapi ayah Da Jung hendak melarikan diri begitu tahu Yoon Joo berasal dari stasiun Tv. Yoon Joo mengajak ayah Da Jung berbicara. Sayangnya, seseorang melaporkan hal itu pd Do Young.
Do Young tak terganggu dgn laporan itu. Ia menatap cermin dan menutupi sebagian wajahnya seperti ditutup topeng. Lalu ia melatih berbagai ekspresi.
Woo Jin memeriksa catatan-catatan kuliahnya dan menemukan artikel mengenai Walden Two Project. Ia menempelkan foto anak-anak peserta proyek itu berdampingan dgn foto Do Young.
Salah satu dari mereka mirip dgn Do Young.
Komentar:
Akhirnya siapa Do Young mulai terkuak. Kemungkinan besar ia seorang peserta eksperimen Walden Two Project. Ia dilatih untk mengendalikan ekspresi mikro, hingga ia bisa menutupi perasaan sebenarnya dgn sempurna di balik topeng wajahnya itu. Tapi tetap saja apa tujuan Do Young membuat Liar masih menjadi tanda tanya.
Menurutku kekalahan Woo Jin memang diperlukan agar Woo Jin lebih waspada dan tak menganggap remeh Do Young pd permainan selanjutnya. Dengan jumlah peserta semakin sedikit, tentunya tantangan akan semakin berat.
Dal Goo...Ahjusshi ni favorit semua orang^^ Ia tak tanggung-tanggung membela Da Jung dan menginginkan kebahagiaannya. Mungkin dgn Da Jung mendapatkan kebahagiaannya, ia jg bisa percaya bahwa ia jg suatu kali nanti akan mendapatkan kebahagiaan.
source : http://stackoverflow.com, http://reddit.com
No comments:
Post a Comment