[romance] The Imitation Game (2014)

epssub.blogspot.com - "Sometimes it is the people who no one imagines anything of

who do the things that no one can imagine,"

RottenTomatoes: 89%

IMDb: 8.1/10

Metacritic: 73/100

(*03/04/2015)

NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: PG-13

Genre: Mystery & Suspense, Drama

Directed by Morten Tyldum ; Produced by Nora Grossman, Ido Ostrowsky, Teddy Schwarzman ; Written by Graham Moore ; Based on Alan Turing: The Enigma by Andrew Hodges ; Starring Benedict Cumberbatch, Keira Knightley, Matthew Goode, Rory Kinnear, Charles Dance, Mark Strong ; Music by Alexandre Desplat ; Cinematography Óscar Faura ; Edited by William Goldenberg ; Production companies Black Bear Pictures, Bristol Automotive ; Distributed by StudioCanal (United Kingdom), The Weinstein Company (United States), Elevation Pictures (Canada) ; Release dates 29 August 2014 (Telluride Film Festival), 14 November 2014 (United Kingdom), 28 November 2014 (United States) ; Running time 114 minutes ; Language English Budget $14 million

Story / Cerita / Sinopsis :

Diadaptasi lepas dari buku karangan Andrew Hodges berjudul Alan Turing : The Enigma, The Imitation Games berkisah mengenai periode hidup Alan Turing (Benedict Cumberbatch), yg saat ni seringkali disebut sebagai salah satu pionir dlm penemuan digital computer, saat menjadi salah satu ahli enkripsi (pemecah kode) untk intelijen Inggris saat Perang Dunia ke-2.

Review / Resensi :

Finally I watched this movie, setelah sempat berulang kali menunda-nunda.Sekarang sisa cuma sisa 2 film dari daftar nominasi film terbaik piala Oscar tahun ni yg belum saya tonton (Selma & American Sniper). Semoga saya bisa menontonnya segera. Iya, saya tahu ni telat sekali. Tapi memang saya tipe yg sabar menunggu versi download-an yg sudah bagus. :)

The Imitation Game adlh sebuah misteri dan thriller yg cukup mencekam, dgn berpusat pd satu tema besar : teka-teki. Tidak saja film ni berkisah mengenai bagaimana Inggris berusaha memecahkan teka-teki sistem pengkodean paling rumit saat itu yg dimiliki oleh Jerman melalui mesin yg disebut Enigma, tapi ada teka-teki lain yg harus dipecahkan jg melalui sosok Alan Turing. Sebuah tokoh yg cukup kontroversial, bahwa jasanya yg belakangan diakui sebagai salah satu otak jenius yg membuat Sekutu bisa mengalahkan Jerman di Perang Dunia ke-2, menjadi tak terlalu "terhargai" karena isu preferensi seksualnya sebagai seorang homoseksual - yg pd era itu merupakan tindak pidana. Sebagai sebuah film yg tampaknya memang diperuntukkan untk menghargai peran dan jasa Alan Turing, maka The Imitation Game merupakan sebuah tribut yg sangat luar biasa.

Kekuatan utama The Imitation Game ada pd narasinya yg diberikan dgn sangat lancar dan dinamis serta naskahnya yg berbobot. Ada beberapa subplot yg diberikan, tapi itu tak menjatuhkan plot utamanya dan tak mengurangi keasyikan bagi para penonton. Sutradara Morten Tyldum dan penulis naskah Graham Moore jg mampu menjaga tempo film dgn baik, senantiasa memberikan suasana yg menegangkan - menjadikan penonton tak sedetikpun merasa kebosanan. Memang ada beberapa fakta yg secara historis patut dipertanyakan, serta kemungkinan besar kelewat didramatisir, tapi itu sendiri tak mengurangi kualitas The Imitation Game sebagai sebuah film yg disukai baik oleh kalangan kritikus maupun penonton umum (baca: mainstream). Hal ni jg menjadikan The Imitation Game mampu memberikan nilai dan pesan moral yg kuat (will talk about it later) bagi para penontonnya.

The Imitation Game memiliki fokus utama pd sosok Alan Turing (Benedict Cumberbatch) yg digambarkan memiliki karakter yg eksentrik dan unik. Kita memang tak pernah tahu apakah karakter Alan Turing di film ni benar-benar sesuai dgn kepribadian Alan Turing di kehidupan nyata. Alan Turing di The Imitation Game sedikit banyak mengingatkan saya akan sosok Sheldon Cooper di film seri The Bigbang Theory, yg seolah-olah digambarkan mempunyai kriteria karakter yg dimiliki penderita Asperger Syndrome. Alan Turing adlh tokoh yg kesepian, dan lebih mampu memahami pemecahan matematis dibandingkan komunikasi non-verbal antara manusia. He is a little bit arrogant, absolutely not a team-work person, sehingga cenderung tak disukai oleh rekan-rekan kerjanya. Sosok Alan Turing adlh semacam ironi : betapa sosok yg begitu jenius dan mengagumkan, tapi rupanya selalu merasa kesepian karena ketidakmampuannya dlm berkomunikasi. Salah satu contoh cerita bahwa seseorang yg sukses cenderung kesepian? Ya! Untunglah kemudian hadirlah sosok perempuan Joan Clarke (Keira Knightley) yg banyak membantu Alan Turing dlm mengatasi problem personalnya.

Benedict Cumberbatch, yg belakangan menjadi impian banyak perempuan setelah perannya sebagai Sherlock Holmes di TV series Sherlock, tampaknya tak terlalu susah dlm memerankan sosok jenius macam Alan Turing. Ia sendiri telah memiliki kharisma unik yg membuatnya sangat cocok menjadi Alan Turing, dan aktingnya memang sangat kuat - membuatnya layak mendapatkan nominasi piala Oscar pertamanya. Sedangkan Keira Knigthley sebagai Joan Clarke, errr... saya sendiri tak terlalu menyukainya, dan aktingnya sendiri sebenarnya tak terlalu istimewa - sehingga nominasi Best Supporting Actress di piala Oscar tahun ni agak berlebihan. Tapi tampaknya hal ni disebabkan karakter Joan Clarke yg tak terlalu dalam, dan perannya sendiri sebenarnya tak terlalu signifikan sebagai salah seorang pemecah kode. Atau mungkin karena Knightley terlalu cantik sebagai seorang ahli matematika, sehingga saya sulit percaya. Tapi memang kelemahan The Imitation Game ada pd terlalu terfokusnya cerita pd sosok Alan Turing, sehingga agak mengabaikan peran - peran tokoh lainnya yg berada di tim yg sama. Membuat Alan Turing sebagai satu-satunya tokoh jenius di tim Hut 8, dan yg lainnya hanya sekedar peran pembantu yg kerjanya hanya membantu Turing memasang kabel mesin ciptaannya.

Yang menjadikan The Imitation Game terasa istimewa, seperti yg sudah saya katakan sebelumnya, bahwa The Imitation Game memiliki nilai dan pesan moral yg kuat bagi penontonnya. The Imitation Game adlh sebuah film yg tak hanya sekedar tribut bagi Alan Turing, tapi jg bagi sosok - sosok lain yg merasa seperti Alan Turing. Sosok yg merasa kesepian karena tak mampu berbaur dgn orang - orang yg disebut "normal", sebagaimana pidato yg membangkitkan semangat dari Graham Moore, sang penulis naskah saat menerima piala Oscar. Kata-kata Joan Clarke kepada Alan Turing di akhir mungkin ada benarnya, "Now, if you wish you could have been normal... I can promise you I do not. The world is an infinitely better place precisely because you weren't,". Menjadi normal memang membuat hidup sedikit lebih mudah, tapi menjadi berbeda jg merupakan anugerah yg membuatmu mampu melakukan sesuatu yg tak mungkin dilakukan orang normal. Damn, this is a great quote!

Sebagai film dgn setting waktu Perang Dunia 2, tapi bukan war epic movie, The Imitation Game tetap mampu dgn maksimal menghadirkan kondisi perang yg menakutkan dan mencekam. Set propertinya jg sangat luar biasa, and also I love the costume. Didukung pula dgn komposisi musik yg dihadirkan oleh Alexander Desplat yg terasa misterius sekaligus penuh teka-teki, menjadikan The Imitation Game sebagai salah satu film terbaik tahun lalu.

Overview :

The Imitation Game is a tragic, also a heroic story and a great movie tribute to Alan Turing. Narasi The Imitation Game disampaikan dgn sangat kuat dan dinamis, didukung oleh kualitas naskah yg sangat berkualitas - meninggalkan penonton pd pesan moral dan kesan yg kuat. Benedict Cumberbatch menunjukkan kelasnya sebagai salah satu aktor terkuat dekade ni dgn aktingnya yg luar biasa sebagai Alan Turing. Memang ada beberapa kelemahan dari sisi historis untk kepentingan komersial, termasuk dramatisasi yg diperlukan sebagai "bumbu-bumbu" penyedap, tapi itu tak menghalangi The Imitation Game menjadi salah satu film terbaik tahun 2014.