Friday 11 September 2015

SEBARKAN = Diaroma Panggung Ideologi Negara

epssub.blogspot.com - Dalam proses perebutan kontinuitas ideologi sebuah negara, diperlukan keberlanjutan generasi terus-menerus untk memenangkan kontes panggung kenegaraan ini. Maka tak bisa dinafikan lagi kalau perguliran kaderisasi antara satu stock generasi ke stock generasi selanjutnya harus terus dilakukan untk dpt tetap berdiri dipentas tersebut.

Tidak hanya sampai disitu, kapabilitas tiap generasi penerus pun harus lebih ditingkatkan lagi untk tetap mempertahankan daya tawar ideologinya. Hanya ideologi yg dpt mengkombinasikan keberlanjutan dan daya kompetisinya lah yg dpt bertahan jauh lebih lama.

Generasi tanpa ada komando pemimpin adlh bagai anak ayam yg lepas dari kandangnya. Mereka mungkin bisa berkembang sendiri, tapi gerakannya tak bersifat efektif dan masif karena tak terorganisasi dgn baik. Disinilah peran seorang pemimpin menjadi sangat penting. Karena dialah yg nantinya melakukan mobilitas generasi-generasi penerusnya di berbagai sektor publik, privat, dan ketiga. Dia jugalah yg akan melakukan mobilitas pengikutnya secara vertikal maupun secara horisontal.

Untuk itu, proses kepemimpinan tak boleh dipandang sebelah mata / serampangan. Dengan menjadi seorang pemimpin, maka dia akan dgn mudah membuat dan mengarahkan kebijakan negeri ni agar dpt sesuai dgn apa yg telah dia ideologikan.

Pemimpin bangsa yg baik harus dipersiapkan sedini mungkin. Banyak para kelompok ideologi yg melirikan pandangannya pd mahasiswa kampus sebagai sasaran yg empuk untk direkrut dan dipersiapkan menjadi seorang pemimpin. Harapannya, mereka mampu mengusung ideologinya dimasa depan nanti.

Mahasiswa adlh kaum elite yg memiliki paradigma berbeda alih-alih masyarakat seperti biasanya. Disana mereka mendapatkan pendidikan yg tinggi, sehingga menyebabkan mereka memiliki modal yg besar untk melakukan mobilisasi secara vertikal, yg akhirnya mengantarkan mereka ke posisi-posisi strategis sebagai penentu kebijakan.

Jika menilik kehidupan mahasiswa Indonesia saat ini, tampaknya mahasiswa Indonesia terbagi menjadi beberapa tiga kemompok utama. Yang pertama adlh golongan idealis. Golongan idealis adlh golongan yg memiliki pemahaman ideologi kenegaraan yg baik sehingga mereka menyadari sekali peran mereka sebagai calon generasi masa depan (iron stock), penjaga nilai-nilai (guardian of value), dan agen perubahan (agent of change) ideologi yg mereka pegang. Mereka tak hanya berkata dan beretorika di kampus mereka saja, tapi mereka bergerak nyata lewat kompetensi yg mereka miliki untk memperjuangkan ideologinya. Bisa dgn turun ke jalan, dgn berdiplomasi secara lisan, / bisa jg dgn media tulisan.

Golongan yg kedua adlh golongan oportunis. Golongan ni adlh golongan pandai memanfaatkan waktu / peluang berdasarkan sumber daya / kapabilitas yg dimilikinya demi tujuan yg mereka inginkan, tapi dgn cara yg tak etis.

Pemahaman ideologi mereka mungkin sama dgn golongan idealis, tapi mereka mencari kesempatan dlm kesempitan dan keuntungan untk dirinya saja. Mereka akan memanfaatkan pemahaman ideologi mereka, hanya dan hanya jika sama / setidaknya mendekati tujuan mereka. Jadi ketika mereka bergerak atas nama rakyat, mereka sangat memperhitungkan untung / rugi yg akan mereka dapatkan.

Golongan yg terakhir adlh golongan apatis. Golongan ni benar-benar kehilangan simpati, ketertarikan, dan antusiasme terhadap suatu ideologi. Mereka sama sekali tak peduli terhadap gerakan mahasiswa yg ada dikampusnya. Ada beberapa faktor yg menyebabkan bertambahnya golongan ini, diantaranya adlh ketidakfahaman mereka atas berbagai ideologi kenegaraan dan yg kedua adlh trauma pikiran mereka akibat realita pergerakan mahasiswa yg cenderung anarkis dan keras.

Dengan demikian, pemimpin kelompok ideologi suatu bangsa perlu dgn cermat memilih dan memilah golongan-golongan mahasiswa mana yg berpotensi menjadi generasi pengganti mereka. Karena di dunia pasca kampus, merekalah yg akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan nanti. Dan kesalahan memilih pemimpin masa depan, akan memberikan kesalahan berdampak sistemik dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan kurikulum dan pembelajaran terstruktur dari kelompok ideologi tersebut, calon pemimpin diasingkan dari komunitas masyarakat sekitarnya, untk melakukan proses pembersihan paradigma dan karakter lama akibat pengaruh buruk lingkungannya, sehingga dpt menjadi paradigma dan karakter baru. Kemudian diharapkan mereka dpt kembali ditebar dan ditabur kembali kedalam lingkungan masyarakat untk memberikan pengaruh disana.

Indonesia memiliki posisi yg sangat strategis dlm konteks interaksi bangsa-bangsa, jumlah penduduk yg fantastis dgn tingkat pendidikan dan kualitas pola pikir yg sedang-sedang saja, sumber daya alam melimpah dgn penguasaan teknologi yg alakadarnya, birokrasi yg koruptif, kesenjangan antar-strata social dan antar wilayah yg parah, dan lebih dari segalanya, merupakan komunitas muslim terbesar di dunia.

Maka, kata John Perkins, kita adlh salah satu cerita sukses the economic hit team Negara adidaya, dan bukannya tak mungkin akan disusul the jackals dan invasion. Melihat berbagai kompleksitas masalah bangsa ini, hanya kelompok ideologi yg mampu melakukan transformasi negara saja yg mampu meningkatkan kualitas negara ni menjadi lebih baik dan bermartabat.

Hanya kelompok ideologi yg berlandaskan kebenaranlah yg akan memenangkan diorama panjang kompetisi ini. Karena kebenaran sesuai dgn fitrah manusia. Dan manusia lebih mudah menerima kebenaran. Kelompok ideologi yg tersusupi kepentingan segolongan tertentu, tak akan menang karena lambat laun, pasti rakyat akan segera sadar dan mengetahui kebobrokan sistem ideologi mereka karena ideologi kebenaran akan mengupas rahasia tersebut. Dan ni hanyalah masalah waktu.





Ryan Alfian Noor
Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB 2006
Peserta Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis Nurul Fikri Indonesia.




Sumber: eramuslim.com

source : http://stackoverflow.com, http://youtube.com

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact