Wednesday 9 September 2015

[Unik/Aneh] Memahami Fenomena Kepribadian Ganda

epssub.blogspot.com - Mungkin tak ada orang yg benar-benar bisa memahami masalah kepribadian ganda. Sebelum abad ke-20, gejala psikologi ni selalu dikaitkan dgn kerasukan setan. Namun, para psikolog abad ke-20 yg menolak kaitan itu menyebut fenomena ni dgn sebutan Multiple Personality Disorder (MPD). Berikutnya, ketika nama itu dirasa tak lagi sesuai, gejala ni diberi nama baru, Dissociative Identity Disorder (DID).


DID / kepribadian ganda dpt didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yg mengidapnya akan menunjukkan adanya dua / lebih kepribadian (alter) yg masing-masing memiliki nama dan karakter yg berbeda.

Mereka yg memiliki kelainan ni sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, tapi si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yg memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yg berbeda-beda.

Walaupun penyebabnya tak bisa dipastikan, tapi rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ni pd umumnya adlh karena trauma masa kecil.

Untuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di dlm diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami arti dari Dissociative (disosiasi).
Memahami Fenomena Kepribadian GandaDisosiasi
Pernahkah kalian mendapatkan pengalaman seperti ini: Ketika sedang bertanya mengenai sesuatu hal kepada sahabat kalian, kalian malah mendapatkan jawaban yg tak berhubungan sama sekali.

Jika pernah, maka saya yakin, ketika mendapatkan jawaban itu, kalian akan berkata 'Nggak nyambung!'.

Disosiasi secara sederhana dpt diartikan sebagai terputusnya hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorang dgn kesadaran / situasi yg sedang berlangsung.

Dalam kasus DID, jg terjadi disosiasi, tapi jauh lebih rumit dibanding sekedar 'nggak nyambung'.

Proses terbentuknya kepribadian ganda :
Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yg cukup kuat dlm menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pd anak yg masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dgn Disosiasi.

Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dpt membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yg menimpanya.

Menurut Colin Ross yg menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pd anak yg mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Kita akan mengambil contoh pelecehan seksual yg dialami oleh seorang anak perempuan.

Proses Pertama: anak perempuan yg berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ni di dlm pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yg luar biasa. Ia bisa mengalami 'out of body experience' yg membuat ia 'terlepas' dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yg sedang berlangsung. Ia mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak perempuan lain yg sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yg berbeda telah muncul.

Proses Kedua:sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dgn identitas baru yg telah diciptakan.

Sekarang, sebuah kesadaran baru telah terbentuk. Pelecehan seksual tersebut tak pernah terjadi padanya dan ia tak bisa mengingat apapun mengenainya.

Apabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ni akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untk mengatasinya. Ketika kebiasaan disosiasi ni telah mendarah daging, sang anak jg akan menciptakan identitas baru untk hal-hal yg tak berhubungan dgn pengalaman traumatis seperti pergi ke sekolah / bermain bersama teman.

Salah satu kasus kepribadian ganda yg ternama, yaitu Sybil, disebut memiliki 16 identitas yg berbeda.

Menurut psikolog, jumlah identitas berbeda ni bisa lebih banyak pd beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100. Masing-masing identitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yg berbeda.

Setiap karakter ni bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya dlm tempo beberapa detik. Proses pengambilalihan ni disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.

Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda
Ketika membaca paragraf-paragraf di atas, mungkin kalian segera teringat dgn salah seorang teman sekolah kalian yg suka mengubah-ubah penampilannya. Bagi kalian, sepertinya ia memiliki identitas yg berbeda.

Atau mungkin kalian teringat dgn salah seorang teman kalian yg biasa tersenyum, tapi secara tiba-tiba bisa dikuasai oleh emosi. Ketika amarahnya meledak, kalian bisa melihat wajahnya tiba-tiba berubah menjadi seperti 'serigala'. Bagi kalian, sepertinya identitas baru yg penuh amarah telah menguasainya.

Apakah mereka pengidap DID?

Bagaimana cara kita mengetahuinya?

Jawabannya adlh pd identitas yg menyertai perubahan penampilan / emosi tersebut.

Misalkan teman kalian yg suka mengubah penampilan / sering mengalami perubahan emosi tersebut bernama Edward. Jika ia mengubah penampilan / mengalami perubahan emosi dan masih menganggap dirinya sebagai Edward, maka ia bukan penderita DID.
Memahami Fenomena Kepribadian Ganda
Untuk mengerti lebih dlm bagaimana cara membedakannya, lihat empat ciri di bawah ini. Jika di dlm diri seseorang terdapat empat ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID / kepribadian ganda.

Ciri-ciri tersebut adalah:
  1. Harus ada dua / lebih identitas / kesadaran yg berbeda di dlm diri orang tersebut.
  2. Kepribadian-kepribadian ni secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).
  3. Ada ketidakmampuan untk mengingat informasi penting yg berkenaan dgn dirinya yg terlalu luar biasa untk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
  4. Gangguan-gangguan yg terjadi ni tak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol / obat-obatan / karena kondisi medis seperti demam.
Dari empat poin ini, poin nomor 3 memegang peranan sangat penting.

98 persen mereka yg mengidap DID mengalami amnesia ketika sebuah identitas muncul (switching). Ketika kepribadian utama berhasil mengambil alih kembali, ia tak bisa mengingat apa yg telah terjadi ketika identitas sebelumnya berkuasa.

Walaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan kepribadian ganda ini, tapi sebagian lainnya menolak mengakui keberadaannya.

Mereka mengajukan argumennya berdasarkan pd kasus Sybill yg ternama.
Memahami Fenomena Kepribadian GandaKasus Sybil Isabel Dorsett
Salah satu kasus paling terkenal dlm hal kepribadian ganda adlh kasus yg dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yg menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untk menyebut Shirley.

Dalam sesi terapi yg dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yg berbeda, diantaranya adlh Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain. Menurut Cornelia, 16 identitas yg muncul pd diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya.

Kisah Sybil menjadi terkenal karena pd masa itu kelainan ni masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pd tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.

Namun, pd tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yg dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.

Menurut Dr.Herbert Spiegel yg jg menangani Sybil, 16 identitas yg berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yg digunakan oleh Cornelia untk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium Pentothal (serum kejujuran) dlm terapinya.

Dr.Spiegel percaya kalau 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dgn menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yg sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dgn obat-obatan yg jelas dpt membawa pengaruh kepada syarafnya.

Kasus ni mirip dgn penciptaan false memory dlm pengalaman alien abduction yg pernah saya posting sebelumnya.

Pendapat Dr.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan peneliti lainnya.

Peter Swales, seorang penulis yg pertama kali berhasil mengetahui kalau Sybil adlh Shirley jg setuju dgn pendapat ini. Dari hasil penyelidikan intensif yg dilakukannya, ia percaya kalau penyiksaan yg dipercaya dialami oleh Sybil sesungguhnya tak pernah terjadi. Kemungkinan, semua ingatan mengenai penyiksaan itu (yang muncul karena sesi hipnotis) sebenarnya hanyalah ingatan yg ditanamkan oleh sang terapis, Cornelia Wilbur.

Jadi, bagi sebagian psikolog, DID tak lain hanyalah sebuah false memory yg tercipta akibat pengaruh terapi hipnotis yg dilakukan oleh seorang psikolog. Tidak ada bukti kalau pengalaman traumatis bisa menciptakan banyak identitas baru di dlm diri seseorang.

Menurut Dr.Philip M Coons:
'Hubungan antara penyiksaan / trauma masa kecil dgn Multiple Personality Disorder sesungguhnya tak pernah dipercaya sebelum kasus Sybil'
Dengan kata lain, jika kasus Sybil hanyalah sebuah false memory, maka runtuhlah seluruh teori dissosiasi dlm hubungannya dgn kelainan kepribadian ganda. Ini jg berarti kalau kelainan kepribadian ganda sesungguhnya tak pernah ada.

Perdebatan ni masih terus berlanjut hingga saat ni dan saya percaya kedua pihak memiliki alsan yg sama kuat. Jika memang DID benar-benar ada dan hanya merupakan gejala psikologi biasa, mengapa masih ada hal-hal yg masih belum bisa dijelaskan oleh para psikolog?

Misteri Dalam DID
Misalnya, ketika sebuah identitas muncul, perubahan biologis jg muncul di dlm tubuh sang pengidap. Kecepatan detak jantungnya bisa berubah, demikian jg suhu tubuhnya, tekanan darah dan bahkan kemampuan melihat.

Lalu, identitas yg berbeda bisa memiliki reaksi yg berbeda terhadap pengobatan. Kadang, pengidap yg sehat bisa memiliki identitas yg alergi. Ketika identitas itu menguasainya, ia benar-benar akan menjadi alergi terhadap substansi tertentu.
Memahami Fenomena Kepribadian GandaLalu, misteri lainnya adlh yg menyangkut kasus Billy Milligan yg dianggap sebagai kasus DID yg paling menarik.

Billy adlh seorang mahasiswa yg dihukum karena memperkosa beberapa wanita. Dalam sesi pemeriksaan kejiwaan, ditemukan 24 identitas berbeda dlm dirinya.

Identitas yg mengaku bertanggung jawab atas tindakan pemerkosaan itu adlh seorang wanita. Identitas lain bernama Arthur yg merupakan orang Inggris dan memiliki pengetahuan luas.

Dalam interogasi, Arthur ternyata bisa mengungkapkan keahliannya dlm hal medis, padahal Billy tak pernah mempelajari soal-soal medis. Menariknya, Arthur ternyata lancar berbahasa Arab. Bahasa ni jg tak pernah dipelajari oleh Billy. Identitas lain bernama Regan bisa berbicara dlm bahasa Serbia Kroasia. Billy jg tak pernah mempelajari bahasa ini.

Bagaimana Billy bisa berbicara dlm semua bahasa itu jika ia tak pernah mempelajarinya?

Misteri ni belum terpecahkan hingga hari ini.

Kecuali tentu saja kalau kita menganggap Billy hanya mengalami kasus kerasukan setan dan tak menderita DID.

sumber

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact