epssub.blogspot.com - Waktu itu, saya pernah memergoki adik saya yg masih berusia 17 tahun sedang berkomunikasi via telepon dgn seorang gadis. Ketika saya menasihatinya, ia tak mengakui dan terus saja mengelak. Tapi lama-kelamaan akhirnya ia mengaku juga, bahwa ia berkomunikasi dgn seorang gadis yg berawal dari salah sambung. Berawal dari sinilah ia mulai menjalin hubungan dgn gadis itu. Semenjak itu, ia menjadi kurang memperhatikan pelajaran di sekolah. Waktunya lebih banyak digunakan untk berkomunikasi dgn gadis itu, akhirnya pelajaran di sekolahnya terbengkalai. Saya telah mencoba berusaha terus menasihatinya. Saya mengatakan bahwa hidup ni hutang, hendaknya ia selalu memperkuat keimanannya kepada Allah SWT. Setiap saya menegurnya, ia malah pergi begitu saja dan tak mau mendengar. Saya bingung harus bagaimana. Apa saya harus memberitahukan hal ni pd ayah saya? Tapi saya telah berjanji pd adik saya untk tak memberitahukan hal ni pd ayah kami. Terus terang, ayah saya adlh orang yg dpt menjaga rahasia, dan selalu menghadapi masalah dgn penuh kehati-hatian, penuh pertimbangan, dan selalu menggunakan logika. Apakah saya harus terus menyimpan persoalan ini? Yang sangat saya khawatirkan adlh akhirnya ia terjerumus dlm dosa dan mendapat azab dari Allah SWT. Mr. AJawaban DR. Amru Abu Khalil Karena kau sudah berjanji kepada adikmu, maka sebaiknya janji tersebut tak kau langgar. Daripada kau hanya mengawasinya, alangkah lebih baik jika kau mendekat dan menjadin sahabatnya. Jadilah pendamping yg dekat dengannya. Jangan bersikap seolah kau seorang juru nasihat / pemberi peringatan. Akan tetapi, berusahalah menjadi teman sejati yg hanya menginginkan kemaslahatan tersebut karena kecintaan dan kasih sayangmu padanya. Buatlah adikmu merasa bahwa kau benar-benar mencintainya. Kau benar-benar ingin mencarikan solusi bagi permasalahan yg menimpanya. Tunjukkan pula bahwa kau memahami kondisinya. Artinya, teruskan usahamu memberikan pemahaman bagi perasaannya mengenai sikapnya yg senang berbicara dgn seorang wanita.Tunjukkan pula bagaimana kau begitu memahami indahnya dpt berbicara dgn lawan jenis, karena itu merupakan kecenderungan fitrah manusia. Akan tetapi, dgn sikap yg logis, berusahalah bertanya kepadanya tentang manfaat hubungan seperti ini. Apakah ia jg akan rela jika hal seperti ni terjadi pd saudara perempuannya sendiri? Menghadapi para remaja usia puber, saya selalu menceritakan sikap Rasulullah SAW ketika menghadapi seorang pemuda yg mengeluhkan nafsu syahwat yg begitu menggebu. Ia memanggil Rasulullah di hadapan orang banyak di dlm masjid. Ia meminta izin kepada Rasulullah SAW untk melakukan zina. Ia berkata, Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina. Rasulullah tak meresponnya dgn emosi. Beliau sama sekali tak membentaknya. Beliau hanya memanggilnya untk mendekat. Kemarilah! kata beliau. Ucapan ni menunjukkan betapa pentingnya bersikap seolah-olah kau begitu dekat dgn pemuda itu dan memahami perasaan mereka. Rasulullah kemudian berusaha berdialog dengannya secara logika. Apakah kau rela jika itu (perzinaan) terjadi pd ibumu? tanya beliau. Pemuda tersebut menggelengkan kepala tanda tak rela. Apakah engkau rela jika hal itu terjadi pd putrimu, apakah engkau rela hal itu terjadi pd bibimu (dari ibu), apakah engkau rela hal itu terjadi pd bibimu (dari ayah)? tanya beliau. Pemuda tersebut tak menginginkan hal itu terjadi pd mereka. Rasulullah kemudian meletakkan tangan beliau di atas dada pemuda tersebut dan mendoakannya. Selanjutnya, tak ada hal lain yg lebih dibenci oleh pemuda tersebut selain perbuatan zina,(HR. Muslim). Sikap seperti inilah yg hendaknya kau gunakan menghadapi adikmu. Jika kau ingin menceritakannya kepada ayah kalian, hendaknya terlebih dahulu meminta kesepakatan adikmu itu. Artinya, kau memberitahukan maksudmu menceritakan kepada ayah kalian, yaitu ingin meminta pandangannya. Sikap seperti ni sebaiknya dilakukan jika persoalan ni memang benar-benar membutuhkan pertolongan dari ayah kalian. Sebelum melakukan langkah ini, berusahalah menjadi sahabat baginya. Cobalah berdialog panjang lebar, insya Allah kau akan menemukan solusi terbaik. [Islampos] Sumber: Ikhwan Zone/Yusuf Al-Qaradhawi/Zikrul Hakim/Jakarta/2005.
other source : http://trendingindo.blogspot.com, http://viva.co.id, http://liputan6.com
No comments:
Post a Comment