epssub.blogspot.com - Efek samping pengobatan Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)
Selain membunuh sel-sel kanker, pengobatan jg menyebabkan kerusakan pd sel-sel yg sehat sehingga seringkali menimbulkan efek samping yg tak menyenangkan.
Efek samping dari pengobatankanker sangat tergantung kepada jenis dan luasnya pengobatan. Selain itu, reaksi dari tiap penderita jg berbeda-beda.
Metoda untk membuang / menghancurkan sel-sel kanker pd permukaan serviks sama dgn metode yg digunakan untk mengobati lesi prekanker.
Efek samping yg timbul berupa kram / nyeri lainnya, perdarahan / keluar cairan encer dari vagina.
Beberapa hari setelah menjalani histerektomi, penderita bisa mengalami nyeri di perut bagian bawah. Untuk mengatasinya bisa diberikan obat pereda nyeri.
Penderita jg mungkin akan mengalami kesulitan dlm berkemih dan buang air besar. Untuk membantu pembuangan air kemih bisa dipasang kateter.
Beberapa saat setealh pembedahan, aktivitas penderita harus dibatasi agar penyembuhan berjalan lancar. Aktivitas normal (termasuk hubungan seksual) biasanya bisa kembali dilakukan dlm waktu 4-8 minggu.
Setelah menjalani histerektomi, penderita tak akan mengalami menstruasi lagi. Histerektomi biasanya tak mempengaruhi gairah seksual dan kemampuan untk melakukan hubungan seksual.
Tetapi banyak penderita yg mengalami gangguan emosional setelah histerektomi. Pandangan penderita terhadap seksualitasnya bisa berubah dan penderita merasakan kehilangan karena dia tak dpt hamil lagi.
Selama menjalani radioterap, penderita mudah mengalami kelelahan yg luar biasa, terutama seminggu sesudahnya.
Istirahat yg cukup merupakan hal yg penting, tetapi dokter biasanya menganjurkan agar penderita sebisa mungkin tetap aktif.
Pada radiasi eksternal, sering terjadi kerontokan rambut di daerah yg disinari dan kulit menjadi merah, kering serta gatal-gatal. Mungkin kulit akan menjadi lebih gelap.
Daerah yg disinari sebaiknya mendapatkan udara yg cukup, tetapi harus terlindung dari sinar matahari dan penderita sebaiknya tak menggunakan pakaian yg bisa mengiritasi daerah yg disinari.
Biasanya, selama menjalani radioterapi penderita tak boleh melakukan hubungan seksual.
Kadang setelah radiasi internal, vagina menjadi lebh sempit dan kurang lentur, sehingga bisa menyebabkan nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Untuk mengatasi hal ini, penderita diajari untk menggunakan dilator dan pelumas dgn bahan dasar air.
Pada radioterapi jg bisa timbul diare dan sering berkemih.
Efek samping dari kemoterapi sangat tergantung kepada jenis dan dosis obat yg digunakan. Selain itu, efek sampingnya pd tiap penderita berlainan.
Biasanya obat anti-kanker akan mempengaruhi sel-sel yg membelah dgn cepat, termasuk sel darah (yang berfungsi melawan infeksi, membantu pembekuan darah / mengangkut oksigen ke seluruh tubuh).
Jika sel darah terkena pengaruh obat anti-kanker, penderita akan lebih mudah mengalami infeksi, mudah memar dan mengalami perdarahan serta kekurangan tenaga.
Sel-sel pd akar rambut dan sel-sel yg melapisi saluran pencernaan jg membelah dgn cepat.
Jika sel-sel tersebut terpengaruh oleh kemoterapi, penderita akan mengalami kerontokan rambut, nafsu makannya berkurang, mual, muntah / luka terbuka di mulut.
Terapi biologis bisa menyebabkan gejala yg menyerupai flu, yaitu menggigil, demam, nyeri otot, lemah, nafsu makan berkurang, mual, muntah dan diare.
Kadang timbul ruam, selain itu penderita jg bisa mudah memar dan mengalami perdarahan.
sumber : http://medicastore.com
Read more :
Efek samping pengobatan Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)
Pengobatan Lesi Prekanker dan Kanker serviks
Gejala dan diagnosaKanker Leher Rahim (Kanker Serviks.
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) definisi dan penyebab
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) Keadaan Prekanker Pada Serviks dan perubahan
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) dan Pencegahannya
other source : http://tempo.co, http://fb.com, http://anugerahsehat.blogspot.com
No comments:
Post a Comment