Tuesday, 15 December 2015

MENYOAL PANGILAN “BRO” & “SIST” - Al Qur'an

epssub.blogspot.com - Sudah dilihat MENYOAL PANGILAN “BRO” & “SIST” kali.



MENYOAL PANGILAN “BRO” & “SIST”Gimana kabarnya ni bro?
Wah sist ini, makin eksis aja ni!
Istilah bro dan sist memang sedang ngetren sekarang ini. Semua jg sudah tahu ni adlh singkatan dari brother dan sister. Sesama teman memanggil dgn istilah ini, bahkan terhadap orang yg tak dikenal, sehingga ni sudah menjadi semacam kata sapaan. Akan tetapi perlu diperhatikan, sebaiknya kita berhati-hati, jangan memanggil dgn sapaan ni terhadap orang kafir karena kita memang tak bersaudara sama sekali dgn mereka. Ini jg menunjukkan al-wala [loyalitas] dan Al-bara [berlepas diri] kita sebagai seorang muslim.
Hal ni jelas karena yg berhak dipanggil saudara adlh sesama muslim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara [QS. Al-Hujurat : 10]

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
المسلم أخو المسلم
Seorang muslim adlh saudara bagi muslim lainnya [HR. Muslim].
Dan kita diperintahkan berlepas diri [Al-Bara] terhadap orang kafir.
Allah Ta’ala berfirman,
لاّ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الاَخِرِ يُوَآدّونَ مَنْ حَآدّ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوَاْ آبَآءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ
Kamu tak akan mendapati suatu kaum yg beriman [mukmin] kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih-sayang dgn orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun orang-orang itu adlh bapak-bapak / anak-anak / saudara-saudara / keluarga mereka [QS. Al-Mujadalah: 22][1]
Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah ditanya mengenai,
- قول بعضهم للممرضة الكافرة سستر :
Penggilan sebagian orang kepada perawat wanita yg kafir dgn panggilan sister
Beliau menjawab,
قال الشيخ بكر بن عبد الله أبو زيد
( هذه اللفظة باللغة الإنجليزية بمعنى { الأخت } وقد انتشر النداء بها في المستشفيات للممرضات
وبخاصة الكافرات .وما أقبح لمسلم ذي لحية يقول لممرضة كافرة أو سافرة { يا سستر } أييا أختي .
lafadz ni dlm bahasa Inggris bermakna saudari dan panggilan ni sudah mashyur di berbagai rumah sakit bagi para perawat. Terkhusus bagi orang wanita kafir, maka betapa jeleknya bagi seorang muslim memanggil perawat wanita kafir dan membuka auratnya dgn panggilan sister yaitu saudariku. [Sumber: http://waraqat.net/4411/]
Bagaimana dgn saudara kerabat yg kafir?
Kita boleh memanggilnya saudara jika memang ada hubungan keluarga. sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ أَفَلاَ تَتَّقُونَ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tak bertakwa kepada-Nya ? [QSAl-A’raf: 65]
Syaikh Muhammad Rasyid Ridha Rahimahullah menafsirkan,
أي وأرسلنا إلى عاد أخاهم في النسب هودا، كما يقال في أخوة الجنس كله يا أخا العرب. وللدين أخوة روحية كأخوة الجنس القومية والوطنية. والآية دليل على جواز تسمية القريب أو الوطني الكافر أخا
yaitu kami mengutus kepada kaum ‘Aad saudara mereka senasab, sebagaimana dikatakan dlm persaudaraan sesama jenis suku wahai saudara Arab. Dalam agama jg mempunyai persaudaran sebagaimana persaudaraan suatu suku / daerah asal. Dan ayat menunjukkan bolehnya memanggil karib saudara / daerah asal yg kafir dgn saudara. [Tafsirul Manar 8/441, Al-hai’ah Al-Mishriyah, Syamilah]
Sebagai penutup perhatikan perkataan Al-Qurthubi Rahimahullah,
إنما المؤمنون إخوة أي في الدين والحرمة لا في النسب، ولهذا قيل: أخوة الدين أثبت من أخوة النسب، فإن أخوة النسب تنقطع بمخالفة الدين، وأخوة الدين لا تنقطع بمخالفة النسب.
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, Yaitu persaudaraan dlm agama dan kehormatan, bukan dlm nasab. Oleh karena itu dikatakan : ‘Persaudaraan atas dasar agama itu lebih erat daripada persaudaraan karena hubungan nasab’. Sebab, persaudaraan karena hubungan nasab bisa terputus karena adanya perbedaan agama, tetapi persaudaraan atas dasar agama tak akan terputus hanya karena perbedaan nasab [Al-Jami’ liahkamil Quran 16/322-323, Darul Kutub Al-Mishriyah, cet.II, Syamilah].

MENYOAL PANGILAN “BRO” & “SIST”
__________ FooteNote :[1] Perlu diperhatikan bahwa ayat diatas bukan berarti kita tak boleh berbuat baik terhadap orang kafir, bahkan kita harus berbuat adil walaupun terhadap orang kafir. sebagaimana FirmanAllah Ta’ala, :
لاّ يَنْهَاكُمُ اللّهُ عَنِ الّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرّوهُمْ وَتُقْسِطُوَاْ إِلَيْهِمْ إِنّ اللّهَ يُحِبّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tak melarangkamu untk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yg tiada memerangimu karena agama dan tak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg berlaku adil [QS. Al-Mumtahanah: 8].

Sumber : http://muslimafiyah.com/jangan-sembarangan-panggil-bro-dan-sist.html

other source : http://abuayaz.blogspot.com, http://google.com, http://kompas.com

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact