Ketika pasangan suami istri sedang mempertimbangkan untk menggunakan alat kontrasepsi, tentu harus berkonsultasi kepada dokter / bidan untk mengetahui metode kontrasepsi mana yg paling cocok. Namun, tentu anda tentu jarang bertanya kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yg mereka gunakan.
Setelah anda membaca artikel ini, anda tak perlu bertanya kepada dokter / bidan mengenai alat kontrasepsi apa yg mereka gunakan, karena jawaban sudah ada pd Tips Kesehatan Bunda ini.
Dalam sebuah survei yg dilakukan terhadap 488 petugas / penyuluh keluarga berencana di Amerika Serikan yg semuanya adlh wanita, ternyata hampir 40% Tenaga medis tersebut menggunakan alat kontrasepsi IUD (spiral). Yang dimana pd responden adlh Tenaga medis wanita berusia 25-44 tahun. Sebanyak 16% responden mengatakan menggunakan kontrasepsi pil KB, dan hanya 9 persen yg menggunakan kondom untk mengatur jarak kehamilan.
IUS (Spiral) merupakan metode kontrasepsi jangka panjang, menjadi favorit para dokter dan tenaga kesehatan karena pd survai di tahun 2014, jg diketahui IUD sebagai alat kontrasepsi paling populer.
Adapun alasan para tenaga kesehatan lebih suka menggunakan IUD dibanding metode kontrasepsi lain adlh karena IUD mempunyai tingkat efektifitas hingga mencapai 99% . Sesangkan, pil KB memiliki angka kegagalan 9%, dan kondom 18%.
Dengan menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi, mereka tak perlu cemas karena apabila menggunakan pil KB ada kemungkinan lupa minum pil. Meski kualitas alat kontrasepsi tergantung pd jenis IUD yg digunakan, seorang wanita yg memanfaatkan metode alat kontrasepsi ni tak perlu pusing risiko hamil sampai dgn 10 tahun.
Ringkasan:
- Agar lebih mudah memilih metode kontrasepsi sebaiknya merujuk kepada alat kontrasepsi yg digunakan oleh dokter,
- Alat Kontrasepsi yg paling banyak digunakan oleh para dokter adlh IUD (Spiral),
- Para Dokter memilih IUD sebagai alat kontrasepsi karena mempunyai tingkat keefektifan hingga 99%.
No comments:
Post a Comment