
epssub.blogspot.com - # Sebut Saja Muslim, Bukan Salafy
-------------------------------------------
Allah telah menamakan kita Muslim, lalu mengapa menisbatkan diri kepada Salaf? Keraguan ni telah dijawab dgn sangat indah oleh Imam Al-Albani dlm diskusinya dgn seseorang pd topik ini, direkam dlm kaset dgn judul Saya Salafi (Ana Salafi), dan berikut adlh pemaparan bagian penting dari diskusi tersebut.
Syaikh Al-Albani: Jika ditanyakan kepadamu, Apa madzhabmu?, apa jawaban anda?
Penanya: Saya seorang Muslim
Syaikh Al-Albani: Itu tak cukup.
-------------------------------------------
Allah telah menamakan kita Muslim, lalu mengapa menisbatkan diri kepada Salaf? Keraguan ni telah dijawab dgn sangat indah oleh Imam Al-Albani dlm diskusinya dgn seseorang pd topik ini, direkam dlm kaset dgn judul Saya Salafi (Ana Salafi), dan berikut adlh pemaparan bagian penting dari diskusi tersebut.
Syaikh Al-Albani: Jika ditanyakan kepadamu, Apa madzhabmu?, apa jawaban anda?
Penanya: Saya seorang Muslim
Syaikh Al-Albani: Itu tak cukup.
Penanya: Allah telah menamakan kita dgn sebutan Muslim,
Lalu penanya membacakan ayat Allah Subhaanahu Wata’aala (yang artinya) Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu (QS Al-Hajj [22] : 78)
Syaikh Al-Albani: Ini akan merupakan jawaban yg benar jika kita berada pd masa paling AWAL (Islam) sebelum golongan-golongan bermunculan dan tersebar. Akan tetapi jika kita bertanya, SAAT INI, kepada tiap Muslim dari golongan-golongan ni yg mana kita berbeda dengannya dlm hal akidah, jawabannya tak akan berbeda dari kata ni (muslim- pent). Semuanya, Syiah Rafidhah, Khawarij, Nusayri Alwi - akan berkata, Saya seorang Muslim. Karenanya hal itu tidak lagi cukup untk masa sekarang ini.
Penanya: Jika demikian saya akan menjawab, ‘Saya seorang Muslim yg mengikuti Qur’an dan Sunnah‘
Syaikh Al Albani: Ini pun TIDAK CUKUP.
Penanya: Mengapa?
Syaikh Al Albani: Apakah anda menemukan siapa saja diantara contoh yg telah kita sebutkan tadi berkata Saya seorang Muslim yg tak berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah? Siapa diantara mereka yg berkata, Saya tak berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah?
Pada point ini, Syaikh mulai menjelaskan secara rinci mengenai pentingnya berpegang terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman para salafush-shalih.
Penanya: Jika demikian Saya adlh seorang Muslim yg mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah menurut pemahaman Salafush-Shalih
Syaikh Al Albani: Jika seseorang bertanya kepada anda, apa madzhabmu, apakah ni yg akan anda katakan kepadanya?
Penanya: Ya.
Syaikh Al Albani: Bagaimana pendapat anda jika kita menyingkat kalimat itu, karena kata-kata yg terbaik adlh kata-kata yg sedikit tetapi menggambarkan tujuan yg diinginkan, ‘S A L A F I ..?’ ....
-selesai dialog-
pd intinya, penamaan Muslim / Sunni tidaklah mencukupi, karena semua orang akan mengakuinya. Dan Imam Al-Albani menekankan pentingnya kebenaran dipisahkan dari kebatilan - dari sudut pandang berdasarkan manhaj dan Aqidah yg diambil dari pemahaman Salafush-Shalih, sebagai penentangan terhadap berbagai aliran dan kelompok yg pemahamannya didasarkan pd guru-guru dan pemimpinnya dan bukannya pd Salaf, secara mendasar.
No comments:
Post a Comment