Wednesday 9 December 2015

Kisah Pria Yang Menghabiskan 12 Tahun Hidupnya Karena Koma - Bizzare

Kisah Pria Yang Menghabiskan 12 Tahun Hidupnya Karena Koma
epssub.blogspot.com - Martin Pistorius, anak normal dgn ketertarikan di bidang elektronika, tumbuh dan besar di Afrika Selatan, tapi pd usia 12 tahun penyakit misterius mulai menyerang anak ini. Gejala-gejala awalnya adalah: Pertama ia mengalami sakit tenggorokan, lalu kemudian ia mulai untk tidur sepanjang waktu, dan akhirnya ia mengalami kehilangan kemampuan anggota tubuhnya.
Dokter mengatakan bahwa Martin menderita penyakit cryptoccoccal meningitis. Dokter pun tak dpt membantunya, akhirnya dokter mengirim Martin pulang ke rumahnya dan mengatakan kepada orang tuanya agar mereka mengurus Martin di rumah hingga akhir hidupnya.
Kisah Pria Yang Menghabiskan 12 Tahun Hidupnya Karena Koma
Martin Pistorius Umur 12 tahun (paling kanan)
Di rumah, kedua orang tuanya mencoba merawat Martin dgn segenap tenaga. Orang tuanya memandikannya, menyuapinya, dan membalik tubuhnya tiap dua jam agar Martin tak mengalami luka baring (bedsores). Dua tahun mengalami koma, Martin sedikit demi sedikit mendapatkan kembali kesadarannya, dan pd saat umurnya 16 tahun dia menjadi sepenuhnya sadar atas keadaannya, bagaimanapun juga, dia masih tak dpt menggerakkan tubuhnya sama sekali. Baru 10 tahun kemudian dia dpt berkomunikasi sepenuhnya dgn orang-orang.
Martin jg mengalami masalah saat ia berada di pusat perawatan, para perawat di tempat tersebut merawat Martin dgn sangat kasar. Mereka pernah menarik rambutnya hingga membuat Martin menangis, mereka jg sering memaksakan memasukkan makanan ke dlm mulutnya hingga melukai gusi dan giginya. Mereka jg sering meneriakinya dan memaksanya meminum teh panas / makanan hingga ia sakit, mereka jg menampar dan membuat Martin menjadi seperti orang yg tak berguna. Bahkan ia pernah mendapatkan serangan seksual dari wanita yg seharusnya merawatnya, wanita tersebut menyentuh-nyentuh tubuhnya dan mensimulasikan seks kepadanya. Orang tua Martin yg akhirnya mengetahui semua kejadian tersebut akhirnya merasa sangat bersalah dan ayah Martin, Rodney, melaporkan semua kejadian tersebut tapi tentu saja semua orang menyangkalnya. Alhasil Martin Pistorius, tak pernah mendapatkan keadilan dlm hidupnya.
Kisah Pria Yang Menghabiskan 12 Tahun Hidupnya Karena Koma
Martin jg mengatakan bahwa penyiksaan lain dlm hidupnya adlh waktu yg ia habiskan selama berjam-jam untk menonton TV. Saat-saat paling menyakitkan dlm hidupnya adlh pd saat ibunya memasuki kamarnya dan diam-diam mengatakan "Kuharap kamu mati". Pada saat ia berumur 25 (2001), dia sangat berkembang dan terapisnya mulai menyadari bahwa Martin mencoba untk berkomunikasi.
Secepat mungkin orang-orang di sekitarnya mulai menyadari bahwa ia memiliki kesempatan untk menjadi normal kembali, mereka mencoba membantu Martin dgn segenap tenaga. Dan pd saat ia merasa mampu, ia mengatur pikirannya untk pembelajaran, mencoba untk membayar waktu yg telah hilang. Dia memulai untk mendapatkan mukjizat: Pertama, ia mempelajari bagaimana cara berkomunikasi melalui suara komputer, dan kemudian ia pergi ke sekolah dan berhasil mendapatkan gelar, dia kemudian menikah, dan memulai perusahaan pendesain web-nya sendiri, memulai belajar untk mengemudi, dan bahkan menulis buku best seller dgn judul "Ghost Boy".
Kisah Martin Pistorius kemudian menjadi kisah yg sangat inspiratif bagi tiap orang dan bagi orang-orang yg memiliki keadaan seperti ia. Kini ada banyak pembicaraan bahwa kisahnya akan diangkat ke layar lebar. Dia dan istrinya dikabarkan akan diperankan oleh Matt Damon dan Cameron Diaz.
Kisah Pria Yang Menghabiskan 12 Tahun Hidupnya Karena Koma

other source : http://szumszum.blogspot.com, http://google.com, http://detik.com

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact