Monday 14 December 2015

Mengapa Tak Boleh Makan Kekenyangan ? - Renungan

Mengapa Tak Boleh Makan Kekenyangan ? epssub.blogspot.com - Bismillahirrahmanirrahiim...
Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yg setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yg mulia serta para pengikut Beliau yg setia sampai akhir jaman. Aamiin.
Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada...
Mengapa Kita Tak Boleh Makan Kekenyangan ?
Salah satu Hadits Nabi Muhammad SAW. mengatakan bahwa Umat Muslim sebaiknya "makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang". Ini sebetulnya mengandung makna yg dlm sekali baik bagi kesehatan jasmani, kesehatan ruhani maupun kesehatan jiwa. Marilah kita tela’ah bersama.
Lapar secara ilmiah kesehatan, adlh merupakan sinyal bahwa saat itu tubuh sudah membutuhkan nutrisi untk kebutuhan keberlangsungan kehidupannya. Jika belum lapar sudah makan, maka akan terjadi penumpukan bahan makanan yg ada didalam lambung sehingga akan memperberat kerja lambung.
Bagi orang sehat saja, jika makan kekenyangan tentu merasa perut tak nyaman, apalagi bagi orang sakit maag, / yg lambungnya lagi bermasalah, tentu akan menimbulkan rasa pd lambung yg sungguh tak enak, begah, mbeseseg bahkan bertambah sakitnya.
Makan kekenyangan termasuk mengumbar hawa nafsu. Tubuh sebetulnya sudah cukup akan kebutuhan makanannya, tapi kita masih mengumbar nafsu keinginan untk terus makan. Ini termasuk perbuatan yg tak sabar. Sehingga mengakibatkan ruhani tak menjadi dewasa-dewasa. Bebal dan tak sensitif terhadap sinyal-sinyal kehidupan yg diberikan oleh alam.
Soal sinyal kehidupan, Eyang mau cerita sedikit nih. Boleh ya menyebut diri Eyang mulai sekarang ? Masalahnya usia Eyang sudah hampir 60, dan mungkin dgn menyebut diri dgn Eyang, Eyang akan lebih mawas diri dan lebih sabar dlm hidup heheeh..
Suatu hari Eyang dan Kakung pergi mengunjungi tetangga komplek yg sedang sakit. Ia sudah seperti saudara. Menderita komplikasi, maag akut, batu empedu dan ginjal kurang berfungsi. Sudah berkali-kali keluar masuk RS.
Masya Allah, ketika Eyang berjumpa dirumahnya, wajah, badan dan tampilannya sudah sangat lain seperti bukan dirinya. Padahal ketika beberapa hari dirawat di RS dan Eyang sempat menengoknya, belum seperti ini. Ada hawa tak nyaman melingkupi dirinya, sehingga menegakkan bulu roma Eyang. Ia sudah enggan bicara, walau masih bisa berjalan dari kamarnya keruang tamu, dgn ditopang oleh tongkat penyangga badan.
Perasaan Eyang menjadi tanggap. Sepertinya tetangga ni ingin mengatakan bahwa dirinya sudah lelah menjalani hidup yg tak kunjung sembuh dari sakitnya. Ya Allah..Tetapi sepatah dua patah kata ia masih mau berbicara dgn Eyang, sempat menceritakan keluhan yg dirasakannya pd akhir-akhir ini, dan meminta maaf jika ada kesalahannya selama ni pd Eyang.
Sebaliknya, Eyangpun menghiburnya, memberinya semangat untk terus berpengharapan sembuh. Jangan putus asa dan menyerah pd penyakit. Ia mengangguk-angguk. Tapi dari sorot matanya kelihatan sekali bahwa ia memang sudah lelah menjalani sakitnya.
Hanya beberapa lama Eyang menengoknya, takut mengganggunya sehingga tak bisa beristirahat karena kedatangan Eyang dan Kakung. Eyangpun dan Kakung segera berpamitan, dgn kegelisahan yg amat. Hawa yg tak nyaman dlm diri tetangga yg sakit tadi, serta sinar mata kelelahan yg tertangkap oleh Eyang merupakan sinyal alam yg biasa Eyang tangkap, bahwa dirinya sepertinya memang tak lama lagi akan segera kembali menghadap Sang Khalik
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un....Benar juga, hanya beberapa hari dari Eyang dan Kakung menengok kerumahnya, rupanya ia benar-benar telah menghadapNya. Semoga arwahnya diterima oleh Allah SWT. Amiin.
Dan ketika Eyang dan Kakung takziah kerumahnya, Eyang menangkap sosok gaibnya datang kepada Eyang dan berpesan :Bu Nien tolong kalau ada waktu disambangi anak-anak ya ?. Eyang mengangguk dan bergumam dlm hati :Insya Allah...Lalu, setelah Eyang mengatakan demikian sosok gaibnya menghilang dgn senyuman yg mengembang. Dari pengalaman ini, Eyang ingin memberikan contoh tentang sinyal alam yg sering diberikan kepada manusia tentang sesuatu yg akan terjadi. Bukan mendahului kehendak Allah.
Dulu, sehari sebelum gempa besar melanda Yogya, ada 2 fenomena alam yg sempat Eyang tangkap. Dibawah tanah ada semacam gerakan naga raksasa yang sedang berjalan dari arah timur sebelah selatan kearah barat. Eyang benar-benar bisa merasakan dgn wadag Eyang. Tapi aneh, baik Kakung dan putri Eyang serta para tetangga tak ada satupun yg merasakannya !
Itu yg pertama, lalu yg keduanya, Eyang melihat awan putih besar yg menggumpal memanjang seperti jejak pesawat jet berada di langit dari arah selatan timur memanjang kearah barat. Kalau ni bisa dilihat dgn mata telanjang siapapun. Awalnya tebal, makin lama makin tipis dan hilang ditelan angin.
Nah, orang yg banyak makan, / makan sering kekenyangan, kecuali kesehatan lambungnya akan terganggu, jg akan kehilangan kepekaan terhadap sinyal-sinyal yg diberikan oleh alam.
Makanya orang Jawa jaman dulu, sakti-sakti he he, karena sering tirakat, sering puasa, prihatin. Prihatin itu tak hanya berbentuk puasa dan melakukan tirakat. Paling tak mengurang-ngurangi, meskipun ada.
Meskipun ada banyak makanan, ya makan secukupnya, tak berlebihan, bahkan kalau bisa makan ketika lapar dan sebelum kenyang berhentilah.
Ini adlh falsafah, ambillah segala sesuatu hanya apa yg kau butuhkan saja, secukupnya. Eyang latihan seperti ni sudah sejak kelas 5 SD. Sehingga ibu-ibu komplek sering heran, ketika dlm pertemuan ibu-ibu terhampar banyak makanan, kalau sudah mengambil satu macam, tak bakalan Eyang mengambil yg lainnya. Sehingga seringkali, ibu-ibu pd mengambilkan beberapa snack yg lain memasukkannya kedalam kerdus snack milik Eyang, keruan saja Eyang jadi membawa banyak snack kerumah karena dipaksa oleh ibu-ibu. Sampai dirumahpun, Kakung suami Eyang jg hanya mengambil sepotong saja, sudah cukup. Sama falsafahnya seperti Eyang. Klop !
Orang sehat yg makan hanya sedikit / secukupnya, kecuali lambungnya akan sehat, insya Allah akan diberikan kepekaan lebih daripada orang yg makan banyak. Amati saja !
Nah hubungannya pd orang sakit maag sering merasa lapar dgn jangan makan kekenyangan adlh erat sekali sobat !
Orang sakit maag akan sering merasa lapar. Karuan saja, karena semua makanan yg masuk tak dpt dicerna dgn sempurna, sehingga nutrisi yg bisa terserappun tak maksimal. Karena tak bisa dicerna dgn sempurna oleh lambung, tentu dlm lambung masih banyak sisa-sisa makanan, tapi selalu merasa lapar, ya karena nutrisi yg dibutuhkan tak memenuhi kebutuhan tubuh, sehingga walaupun baru makan, tentu sebentar-sebentar merasa lapar. Kondisi seperti ni pd orang sakit maag, dimana dilambungnya selalu penuh sisa makanan yg tak dpt dicerna, jika ketika lapar makan kekenyangan, maka lambung akan semakin penuh. Ketika lambung penuh, tentu kerja lambung akan semakin berat. Jika lambung terlalu berat kerjanya, maka ia akan lapor kepada system tubuh :Hai system tubuh, aku tak kuat menggiling lagi nih, pekerjaanku terlalu berat, makanan yg ada dlm diriku terlalu banyak, terlalu penuh, tolong dong !
Maka system lambungpun akan segera merespon laporan serta keluhan dari lambung :Baik Mbung, segera akan saya naikkan derajat asam lambungmu yaa?. Lambungpun tersenyum mendengar jawaban dari system tubuh. Maka tak lama kemudian, derajad keasaman lambungpun segera dtingkatkan oleh system tubuh agar memperingan kerja lambung menggiling makanan yg terlalu penuh dlm lambung.
Nah, kondisi seperti inilah yg cukup berbahaya bagi penderita maag serta GERD. MENGAPA ? Lambung penuh, derajad keasaman lambung tinggi, lambung luka ! Bisa dibayangkan ! Lambung yg luka, akan semakin perih, akan semakin sakit, belum lagi jika asam lambung yg derajadnya tinggi ni terdesak keluar lambung dan mengenai daerah yg sebelumnya sudah terkena GERD ? Sehingga sudah bisa ditebak apa yg akan terjadi ?
Perut sakit bukan buatan, jantung berdebar mengerikan, nafas sesak tersengal, keringat dingin keluar mencemaskan, mual, mau muntah tak bisa, kepala kliyengan berdenyut-denyut. Kepala muter, telinga berdenging / sakit, leher terasa ada yg mengganjal, seperti tercekik, pandangan mata kabur ! Ya seperti itulah.
Luka lama belum sembuh, sudah terkena asam lambung luapan baru dgn derajad keasaman yg mungkin jauh lebih tinggi ! Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap makan kekenyangan ini, karena bisa menjadi malapetakan besar bagi yg maag kronis dan GERD ! Makan kekenyangan jg pertanda orang yg egois, yg hanya menurutkan kepentingan perutnya sendiri saja. Ia tak takut akan Allah, dan tak punya toleransi terhadap keadaan sesama yg menderita diluar sana. Apalagi yg sampai makan kekenyangan. Yang untk dimakan saja tak ada ! Bayangkan jika ia masih anak-anak.
Eyang punya cerita nih. Sekedar fenomena agar kalian semua bisa mensyukuri nikmat Allah yg diberikan kepada kalian semua. Sama sekali tak maksud Eyang untk riya'
Eyang punya teman yg suaminya tukang becak. Anaknya ada lima. Yang paling besar di SMA, yg paling kecil baru TK. Beberapa hari yg lalu, teman Eyang ni sms :Bu, mbok tolong saya diberi kerjaan bu, sudah 2 hari ni kami tak bisa nanak nasi, barangkali ibu ada pakaian yg belum dicuci saya cucikan. Kerjaan apa sajalah bu, untk saya / suami jg boleh.
Membaca smsnya, hati saya terkesiap. Masya Allah...ampuni dosa saya Ya Allah sampai ada teman yg kelaparan tak tahu ? Tapi kerjaan apa ya ? Kalau suruh mencuci baju-baju saya, jelas saya tak akan tega, karena profesinya teman saya itu bukanlah buruh tukang cuci baju.
Oh saya ada idée bagus. Saya punya belumbang kecil disamping rumah yg sudah tak berfungsi karena kalau dipiara ikan apa saja kok selalu raib semuanya. Diberi bibit gurami 100 ekor yg harga 5.000 an per ekornya jg beberapa hari kemudan selalu raib. Semuanya ! Tak tanggung-tanggung. Akhir-akhir ini. Kalau diambil orang tak mungkinlah, karena rumah jarang kosong dan penjagaan komplek itu tinggi kewaspadaannya. Dan kalau dimakan ular, ular macam apa yg bisa makan bibit gurami yg sudah agak besar 100 ekor dlm semalam ? He he bikin penasaran Eyang aja sampai sekarang.
Nah sudah beberapa lama Eyang ingin menutup belumbang kecil ini, tapi belum sempat mencari tukang untk mengurugnya. Eyang langsung sms aja sama teman tersebut :Gimana kalau saya minta tolong suaminya untk mengurugkan belumbang yg ada disamping rumah, tapi sekarang lagi puasa, gimana dong?. Sebenarnya Eyang tak tega untk mempekerjakan orang pd bulan Ramadhan. Tapi kemarin ada bapak-bapak yg sudah rasanan sama Kakung :Pak, belumbang ni kalau sudah tak berfungsi mbok ditutup saja daripada untk sarang nyamuk, sekarang lagi musim demam berdarah. Atas dasar pertimbangan itulah Eyang ingin segera menutup belumbang itu. Pucuk dicinta ulam tiba.
Mulailah suami teman yg tukang becak ni bekerja mengurug tanah kedalam bekas belumbang itu. Selama tiga hari. Berhubung tukang becak ni puasa dan tak mau berbuka puasa, maka tiap pulang sore harinya, selalu Eyang bawain makanan untk berbuka puasa, bukan hanya untk ia seorang, tapi untk sekeluarga.
Ada sayur beberapa macam, Eyang belikan nila goreng yg besar-besar setelapak tangan, ada kue-kue yg lumayan enak untk ukuran Eyang. Lalu zakat Eyang sekeluarga Eyang berikan kepada keluarga tukang becak ini. Masih Eyang tambah dgn sembako sekomplitnya, ada beras, teh, syrup, minyak goreng, gula, mi, kue kering.
Mata pak becak itu kelihatan berkaca-kaca menerima uang pemberian Eyang dan lain-lainnya. Eyangpun tak mampu menahan air mata dihadapan tukang becak tersebut. Kami berdua sama-sama menangis. Ketika mengucapkan terima kasih kepada Eyang, suaranya tercekat ditenggorokan :Alhamdulillaah...Matur nuwun saget njih bu Nien... katanya. Alhamdulillaah...terima kasih sekali ya Bu nien...
Dia menangis karena bersyukur atas rejeki yg tak disangka-sangkanya. Eyang merasa sangat haru karena diberi kesempatan oleh Allah SWT.untuk menggembirakan sesama yg sedang kesulitan, Ramadhan tak bisa makan.
Tak berapa lama setelah tukang becak suami teman itu pulang, ada sms masuk :Ibu, Ya Allah, Alhamdulillah, terima kasih banyak atas pemberiannya ya Bu, sore ni anak-anak senang banget, bisa berbuka dgn makanan yg enak-enak. Ada sayur, ada lauk, ada kue, ada syrup. Bahkan masih cukup untk makan sahur, ibu le memberl sangat banyak. Semoga ibu diberi panjang umur, sehat, dilimpahkan rejekinya oleh Allah SWT, sukses usahanya sehingga bisa meluber kepada kami ya Bu?
Jika terjadi seperti ini, saya melihat seolah wajah Rasulullah SAW. tersenyum, menyaksikan keteladanannya meninggalkan jejak. Subhanallah.
Hari gini, di bulan Ramadhan, masih ada diantara kita yg tak bisa makan, sadarkah kita ? Maka bersyukurlah...bersyukurlah dan senantiasa bersyukurlah dlm keadaan apapun sahabat-sahabatku ! jangan hanya selalu mengeluh...mengeluh dan mengeluh !
Jadi jelas ya, makan kekenyangan akan lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Oleh karena itu jaga kehidupan kita lahir batin dgn makan secukupnya saja, jangan sampai kekenyangan. Tidak baik bagi jasmani, ruhani, dan jiwa kita. Terlebih bagi kita yg sakit maag kronis dan GERD. Makan kekenyangan akan membuat malapetaka kambuhnya maag kronis dan GERD, dan menghambat kesembuhan sakit maag dan gerd kita.
Demikian semoga MENGAPA KITA TAK BOLEH MAKAN KEKENYANGAN ? bermanfaat bagi kita sekalian. Jika ada kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Salam Penulis, Niniek SS

other source : http://solusi-sakit-maag.blogspot.com, http://reddit.com, http://imgur.com

No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact