epssub.blogspot.com - Nabi Muhammad telah diutus Allah menjadi Rasul-NYA. Allah telah memberinya keistimewaan dan kemuliaan untk menyampaikan risalah. Bahkan Allah telah menjadikannya rahmat bagi seluruh alam dan pemimpin bagi para Rasul, para Nabi, para shalihin dan orang-orang yg bertaqwa. Dengan atribut itu Allah menjadikannya pula sebagai orang yg dpt memberi petunjuk ke jalan yg benar. Maka pantaslah seorang muslim harus taat kepada Rasul-NYA, menghormati dan melaksanakan hak-hak istimewanya, salah satunya adlh ber-shalawat untuknya.
Allah swt berfirman:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untk nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab: 56)
Abul Aliyah mengatakan :
Sesungguhnya Shalawat dari Allah itu adlh berupa pujian bagi orang yg bershalawat untk beliau di sisi malaikat-malaikat yg dekat Imam Bukhari meriwayatkannya
Salam: Artinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya. Karenanya dgn merangkaikan salam bersama shalawat untk berdo’a, maka kita pun mendapatkan apa yg kita inginkan dan terhapuslah apa yg kita takutkan. Jadi dgn ber-salam kepada Nabi Muhammad maka apa yg kita takutkan menjadi hilang karena kita merasa ada berdekatan dgn beliau sehingga bersih dari kelemahan dan dgn shalawat maka apa yg kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna. Subhanallah...
Hukum Bershalawat Kepada Nabi Saw
Kaidah ushul menyebutkan, asal perintah adlh untk menunjukkan kewajiban. Dengan adanya kaidah ini, perintah Allah untk bershalawat di dlm surat al Ahzab bisa difahami sebagai sebuah kewajiban.
Sebagaimana dikatakan oleh Al-Qodhi Abu Bakar bin Bakir berkata: Allah swt telah mewajibkan makhluk-Nya untk bersholawat dan salam untk nabi-Nya, dan tak menjadikan itu dlm waktu tertentu saja.
memperbanyak sholawat dan salam untk beliau dan perintah di dlm ayat di atas dimaknai dgn sunnah yg berpahala besar.
Shalawat Nabi Disunnahkan Membacanya pd saat-saat tertentu
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah di dlm kitab Jila’ul Afham, menyebutkan 40 keadaan waktu yg disunnahkan untk mengucapkan shalawat. Berikut ni Adalah 5 di antaranya;
1- Sebelum berdoa, sebagaimana disebutkan oleh Fadhalah bin ‘Abid: Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dlm sholatnya, tetapi tak bersholawat untk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: Orang ni tergesa-gesa Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yg lainnya: Bila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dgn pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bersholawat untk nabi, kemudian berdoa setelah itu dgn apa saja yg ia inginkan. [H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim]
2- Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau, berdasarkan kepada sabda Rasulullah saw: Celakalah seseorang yg namaku disebutkan di sisinya lalu ia tak bersholawat untukku. [H.R. Tirmidzi dan Hakim]
3- Dianjurkan memperbanyak shalawat Nabi pd hari Jum’at, sebagaimana hadis yg diriwayatkan dari ‘Aus bin ‘Aus: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya di antara hari-hari yg paling afdhal adlh hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat untukku pd hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku...... [R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim]
4- Ketika masuk dan keluar masjid, sebagaimana disebutkan di dlm hadis yg diriwayatkan dari Fatimah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah: Dengan nama Allah, salam untk Rasulullah, ya Allah sholawatlah untk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu. Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan: Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu. [H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi]
5. Ketika Shalat jenazah. Disyari’atkan bershalawat pd shalat jenazah setelah takbir yg kedua didasarkan atas hadis yg diriwayatkan oleh Abu Umamah ra, bahwa beliau diberitahu oleh seorang shahabat nabi; Bahwa sunnah di dlm shalat bagi mayat adlh imam bertakbir, kemudian membaca Fatihatul Kitab (surat al-Fatihah) setelah takbir pertama, kemudian bershalawat kepada Nabi saw (Hadis Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa’i dan yg lainnya)
Orang Paling Pelit Adalah Mereka Yang Tidak Mau Ber-shalawat
Mengingat benyaknya jasa Rasul kepada kita, tentu layak kalau kita mendo’akan beliau. Terlebih lagi karena do’a itu bukan hanya sema-mata untk beliau sendiri, tetapi do’a tersebut jg berimabas untk kita sendiri. Mengingat pahala bershalawat yg sedemikian besarnya, satu kalai bershalawat dibalas dgn kebaikan 10 kali lipat.
Ingatlah, ketika kita mengucap shalawat, banyak keutamaan dan pahala yg diberikan oleh allah kepada kita. Maka orang yg tak mau mengucap shalawat kepada Nabi saw adlh sebuah tindakan yg sangat bodoh, bahkan termasuk kesombongan. Hal itu dicela oleh Nabi Muhammad sebagai orang pelit alias bakhil, seperti digambarkan di dlm riwayat dari sayyidina Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah saw bersabda: Orang yg paling bakhil adlh seseorang yg jika namaku disebut ia tak bersholawat untukku.
[H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy]
Subhanallah... semoga kita tak menjadikan diri kita pelit untk berShalawat kepada Rasullallah SAW. Amin
other source : http://wikipedia.org, http://nurrahmatillahi.blogspot.com, http://bbc.co.uk
No comments:
Post a Comment