Monday, 3 August 2015

[Berita] METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA

METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA1. Hakikat / Pengertian Metode Tanya Jawab
Metodetanyajawab adlh cara penyajian pelajaran dlm bentuk pertanyaan yg harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dpt pula dari siswa kepada guru. Hal ni sejalan dgn pendapat Sudirman (1987:120) yg mengartikan bahwa “metodetanyajawab adlh cara penyajian pelajaran dlm bentuk pertanyaan yg harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dpt pula dari siswa kepada guru.”
Lebih lanjut dijelaskan pula oleh Sudirman (1987:119) menyatakan bahwa metode tanya jawab ni dpt dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi siswa untk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya.
Sementara itu, dlm Petunjuk Teknis Kurikulum 1994 (1996:26) dinyatakatan bahwa “metode tanya jawab adlh suatu cara mengajar / menyajikan materi melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan yg mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Penggunaan metode ni dgn baik dan tepat, akan dpt merangsang minat dan motivasi siswa dlm belajar. Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm penggunaan metode tanya jawab adalah: 1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi. 2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yg jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dgn banyak kemungkinan jawaban). 3) Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawaban-jawaban siswa. 4) Dilakukan dgn teknik bertanya yg baik. (Depdikbud, 1996:26).
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dpt disimpulkan bahwa metode tanya jawab adlh suatu metode pembelajaran yg dilakukan dgn cara pengajuan-pengajuan pertanyaan yg mengarahkan siswa untk memahami materi pelajaran dlm rangka mencapai tujuan pembelajaran.
METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA
Suasana Penerapan Metode Tanya Jawab yg dikehendaki
B. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Tanya Jawab Untuk menghindari penyimpangan dari pokok persoalan, penggunaan metodetanyajawab harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut : a. Merumuskan tujuan tanyajawab sejelas-jelasnya dlm bentuk tujuan khusus dan berpusat pd tingkah laku siswa. b. Mencari alasan pemilihan metodetanyajawab. c. Menetapkan kemungkinan pertanyaan yg akan dikemukakan. d. Menetapkan kemungkinan jawaban untk menjaga agar tak menyimpang dari pokok persoalan. e. Menyediakan kesempatan bertanya bagi siswa.


Berdasarkan langkah-langkah yg di atas, maka tindakan guru dlm menggunakan metodetanyajawab harus dipersiapkan secermat mungkin dlm bentuk rencana pengajaran yg detail dgn langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyebutkan alasan penggunaan metodetanyajawab. 2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yg sesuai dgn tujuan pembelajaran khusus. 3. Menyimpulkan jawaban siswa sesuai dgn tujuan pembelajaran khusus. 4. Memberi kesempatan kepada siswa untk bertanya pd hal-hal yg belum dipahami. 5. Memberi pertanyaan / kesempatan kepada siswa untk bertanya pd hal-hal yg sifatnya pengembangan / pengayaan. 6. Memberi kesempatan pd siswa untk menjawab pertanyaan yg relevan dan sifatnya pengembangan / pengayaan. 7. Menyimpulkan materi jawaban yg relevan dgn tujuan pembelajaran khusus. 8. Memberi tugas kepada siswa untk membaca materi berikutnya di rumah dan menulis pertanyaan yg akan diajukan pd pertemuan berikutnya. Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm memberikan tanyajawab adalahseorang guru dlm memberikan tanyajawab harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Ciri pertanyaan yg baik antara lain : 1) Merangsang siswa untk berpikir. 2) Jelas dan tindak menimbulkan banyak penafsiran. 3) Singkat dan mudah dipahami siswa. 4) Disesuaikan dgn kemampuan siswa.
b. Teknik mengajukan pertanyaan antara lain : 1) Pertanyaan ditujukan pd seluruh siswa. 2) Memberi waktu yg cukup kepada siswa untk berpikir. 3) Usahakan tiap siswa diberikan giliran menjawab. 4) Dilakukan dlm suasana rileks, tak tegang.
c. Sikap guru terhadap jawaban siswa antara lain : 1) Tafsirkan jawaban siswa ke arah yg baik. 2) Hargai secara wajar sekalipun jawaban siswa kurang tepat. 3) Pada saat tertentu berikan kesempatan kepada siswa lain untk menilai jawaban yg diberikan temannya.

d. Sikap guru terhadap pertanyaan siswa antara lain : 1) Memberikan keberanian kepada siswa untk bertanya. 2) Pertanyaan siswa perlu disusun secara keseluruhan. 3) Pertanyaan harus sesuai dgn tata tertib.


Agar penggunaan metodetanyajawab menjadi efektif, ada beberapa hal penting yg perlu mendapat perhatian guru, yakni:1) Mempersiapkan Pertanyaan: 1. Kuasai materi pelajaran yg akan ditanyakan. 2. Susunlah pertanyaan-pertanyaan yg baik yg akan diajukan kepada siswa. Ciri-ciri pertanyaan yg baik adlh sebagai berikut: a. Pertanyaan yg berhubungan dgn pokok / topik materi yg dibahas. Dalam hal ini, yg perlu ditanyakan adlh bagian-bagian / hal-hal penting dari topik / pokok materi itu. Usahakanlah tak menanyakan sesuatu yg tak penting. b. Pertanyaan yg mudah dipahami siswa. c. Setiap pertanyaan hendaknya berisi hanya satu pokok pikiran d. Gunakan kalimat yg singkat. Hindarkan bahasa / istilah-istilah yg sulit dimengerti oleh siswa. e. Pertanyaan hendaklah sesuai dgn taraf berpikir / tingkatan siswa. f. Pertanyaan yg tak terlampau mengehendaki jawaban / fakta / jawaban ya / tidak. g. Pertanyaan yg dpt menumbuhkan respons bagi siswa untk mencari dan menemukan jawabannya. h. Sekalipun dpt dilakukan bersamaan pd waktu pengajuan pertanyaan, sebaiknya rencanakanlah bentuk / jenis pertanyaan yg akan diajukan sesuai dgn petunjuk taksonomi Bloom sebagaimana yg telah dijelaskan.
METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA
Contoh Penerapan Metode Tanya Jawab
2) Mengajukan Pertanyaan Kepada Siswa Dengan memperhatikan bentuk / jenis pertanyaan yg telah direncanakan, dlm mengajukan pertanyaan perlu diperhatikan petunjuk berikut ini.a. Cara bertanya a) Pemberian acuan (structuring) Pertanyaan pemberian acuan (structuring) adlh bentuk pertanyaan yg didahului dgn pertanyaan yg berisi dan mendekati informasi sesuai dgn jawaban yg diharapkan, agar siswa dpt menggunakan / mengolah informasi itu untk menemukan jawaban pertanyaan. b) Pemusatan (focusing) Dilihat dari scope (lingkup materi) yg ditanyakan, ada pertanyaan luas dan ada pertanyaan sempit. Dari pertanyaan luas itu kita perlu memberi tekanan pd bagian-bagian tertentu yg penting dlm bentuk pertanyaan. Inilah yg dinamakan pertanyaan pemusatan (focusing). c) Pemberian tuntunan (prompting) Bila seorang siswa memberikan jawaban yg salah / kurang tepat, guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa itu agar dpt menemukan jawaban yg benar. d) Mengadakan pelacakan Mengadakan pelacakan dpt digunakan guru dgn pertanyaan pelacak, yg termasuk keterampilan bertanya lanjut. Apabila jawaban yg diberikan siswa dinilai oleh guru benar, tetapi masih dpt ditingkatkan menjadi lebih sempurna, maka guru dpt mengajukan pertanyaan-pertanyaan pelacak kepada siswa tersebut. Sedikitnya ada tujuh teknik pertanyaan pelacak yg dpt digunakan guru, yakni: (a) klarifikasi, (b) meminta siswa memberikan alasan, (c) meminta kesepakatan pandangan, (d) meminta ketepatan jawaban, (e) meminta jawaban yg lebih relevan, (f) meminta contoh, dan (g) meminta jawaban yg lebih kompleks.


3) Beberapa teknik yg perlu diperhatikan dlm mengajukan pertanyaan (1) Mulailah dgn menciptakan suasana yg menyenangkan dan akrab dgn siswa. Hindarkan suasana yg tegang / yg dpt membuat siswa tercekam rasa takut. (2) Penyampaian pertanyaan dgn tenang tetapi bersemangat dan dgn suara yg jelas. (3) Usahakan supaya tak sering mengulang pertanyaan, agar semua siswa selalu penuh perhatian. (4) Apabila terpaksa menggunakan istilah asing yg belum diketahui siswa dlm rangkaian suatu kalimat, jelaskanlah arti istilah itu, tetapi bukan penjelasan yg merupakan jawaban. (5) Arahkan pertanyaan kepada seluruh kelas. (6) Dalam kenyataan, pd akhir penjelasan bagian topik / topik tertentu, guru sering memberi kesempatan kepada siswa untk bertanya. Terhadap pertanyaan siswa ini, beberapa teknik yg dpt dilakukan guru ialah: (7) Usahakan agar guru tak langsung menjawabnya, maksudnya untk merangsang berpikir siswa lainnya. Berikanlah kesempatan siswa lainnya untk menanggapi / menjawabnya, selanjutnya baru guru menyempurnakan jawaban itu apabila diperlukan. (8) Rangsanglah agar banyak siswa yg bertanya terhadap apa yg dibahas, agar siswa tak berada dlm keraguan selamanya.
4) Bersikap yg baik terhadap jawaban siswa 1. Berikan waktu yg cukup bagi siswa untk memikirkan / mencari jawaban. 2. Jangan memaksa siswa tertentu menjawab dgn mendesaknya, sebab siapa tahu dia belum menemukan jawaban.3. Apabila jawaban siswa tak benar, janganlah dibesar-besarkan kesalahan / kelemahannya, sebab itu dpt mematahkan semangatnya dan semangat siswa lainnya. 4. Berikan penguatan (reinforcement) dgn segera terhadap jawaban siswa yg ada benarnya 5. Penguatan verbal: seperti dgn kata-kata: baik, benar, bagus, tepat, / sempurna. 6. Penguatan nonverbal; seperti dgn gerakan-gerakan mimik muka yg senyum, mengangguk-angguk, mengacungkan jempol, menepuk-nepuk badan siswa / berjalan dgn mendekati siswa. 7. Penguatan campuran (verbal dan nonverbal); seperti sambil mengatakan benar / bagus, ketika itu jg mengacungkan jempol / mengangguk-anggukkan kepala dan sebagainya.
METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA
Contoh Kegiatan Pembelajaran dgn Metode Tanya Jawab
5) Menilai Tanya Jawab dan Tindak Lanjut Setelah berlangsungnya tanyajawab sebagai cara penyajian pelajaran kepada siswa, sebaiknya guru mengadakan penilaian yg antara lain meliputi: a) Apakah pertanyaan yg diajukan dan jawaban siswa telah terarah sesuai dgn pokok materi yg dibahas. b) Apakah suasana cukup merangsang siswa untk berpikir. c) Apakah berlangsung dlm suasana yg menyenangkan. d) Apakah tanyajawab itu dpt membina keberanian dan keterampilan siswa dlm mengemukakan pendapat. Selain itu dipandang penting pula tindak lanjut dari tanyajawab, antara lain: 1) Guru sebaiknya menjelaskan kembali secara keseluruhan tentang pokok materi yg dibahas melalui Tanyajawab itu, terutama bagian-bagian penting tertentu yg kiranya perlu mendapat penekanan dan kaitan satu bagian dgn bagian-bagian lainnya. 2) Memberi tugas tertentu lebih lanjut kepada siswa dgn tujuan agar siswa memperoleh pengayaan dan pendalaman terhadap materi yg telah dibahas.




C. Prinsip Metode Tanya Jawab Selain menggunakan langkah-langkah dari metodetanya tersebut seorang guru harus mengetahui dan melakukan beberapa prinsip penggunaan metodetanyajawab diantaranya yaitu: a. Penyebaran (distribution) Agar siswa banyak berpartisipasi pd suatu kegiatan belajar mengajar sebaiknya guru menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara acak dan kalau perlu secara merata. b. Pemberian waktu berfikir (pausing) Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru sepatutnya memberikan kesempatan kepada siswa untk berfikir sejenak kemudian baru menunjuk salah seorang siswa untk menjawab pertanyaan tersebut. c. Penggunaan pertanyaan pelacak (probbing) Suatu saat guru ingin meningkatkan jawaban siswanya.Untuk itu dpt digunakan teknik probbing (pelacak) agar jawaban siswa meningkat menjadi lebih sempurna. Adapun teknik pelacak yg dpt digunakan adlh sebagai berikut : 1) Klasifikasi Guru dpt memberikan pertanyaan pelacak yg meminta siswa menjelaskan / mengatakan dgn jawaban / kata-kata lain sehingga jawaban siswa tersebut menjadi lebih baik. 2) Meminta siswa memberikan alasan Guru dpt meminta siswa mengemukakan alasan / pendapat yg telah dikemukakan dlm menjawab pertanyaan. 3) Meminta kesepakatan pandangan Suatu saat guru dpt meminta kepada para siswa untk memberikan pandangan atas jawaban yg dikemukakan oleh teman mereka. Siswa yg lain dpt menerima / menolak pandangan tersebut / menambahkan sehingga diperoleh kesempatan jawaban yg disetujui bersama. 4) Meminta ketepatan jawaban Guru dpt meminta siswa untk meninjau kembali jawaban apabila jawaban siswa kurang tepat, agar diperoleh jawaban yg tepat dgn mengajukan pertanyaan pelacak. Pertanyaan yg diajukan tak boleh membuat siswa tertekan, malu / rendah diri. 5) Meminta jawaban yg lebih relevan Guru dpt mengajukan pertanyaan yg memungkinkan siswa menilai kembali jawabannya, / mengemukakannya kembali dgn kata- kata lain sehingga jawaban yg kurang tepat menjadi tepat dan benar. 6) Meminta Contoh Guru dpt meminta siswa itu untk memeberikan ilustrasi / contoh konkret tentang apa yg dimaksudnya. 7) Meminta jawaban yg lebih kompleks Guru dpt meminta siswa untk memberi penjelasan lebih lanjut tentang pendapatnya tadi.
METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA
Contoh Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
D. Kelebihan Metode Tanya Jawab Suatu metode yg digunakan oleh guru dlm mengajar sudah barang tentu mempunyai kelebihan / keunggulan dan kekurangan, begitupun dgn metodetanyajawab. Menurut Sudirman (1991:118); metodetanyajawab banyak memiliki kelebihan, seperti yg diungkapkan di antaranya: 1. Pertanyaan dpt menarik dan memusatkan perhatian siswa. Bahkan siswa yg sedang ribut sekalipun, apabila guru melontarkan sebuah pertanyaan, biasanya keributan langsung berubah menjadi tenang kembali. Siswa yg mengantuk, biasanya segera kembali tegar dan hilang kantuknya. 2. Merangsang siswa untk melatih dan mengembangkan daya pikir termasuk daya ingatnya. 3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dlm menjawab dan mengemukakan pendapat. 4. Metode ni dpt mengetahui kemampuan berpikir siswa dan kesistematisannya dlm mengemukakan pokok-pokok pikiran dlm jawabannya. 5. Metode ni dpt mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa tentang apa yg sedang dan / telah dipelajari. Dengan demikian, dpt pula dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi guru dlm hal cara mengajar yg telah dilakukannya. 6. Metode ni dpt dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi siswa untk mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku, majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat, alam, dan sebagainya. Berikut uraian di atas keunggulan / kelebihan metodetanyajawab : 1) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara. 2) Baik sekali untk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya. 3) Akan membawa kelas kedalam suasana diskusi.


E. Kelemahan Metode Tanya Jawab Beberapa kelemahan / kekurangan metodetanyajawab antara lain sebagai berikut: 1. Siswa sering merasa takut, apalagi kalau guru kurang dpt mendorong siswa untk berani dgn menciptakan suasana yg tak tegang dan akrab. 2. Tidak mudah membuat pertanyaan yg sesuai dgn tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa. 3. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tak dpt menjawab pertanyaan sampai dua / tiga orang. 4. Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar. Biasanya guru kurang terbuka, dlm arti ingin jawaban siswa selalu sesuai dgn keinginannya. 5. Siswa yg tak biasa / salah menjawab pd waktu itu belum tentu ia bodoh, siapa tahu karena disebabkan oleh tergesa-gesa menjawab, kurang waktu untk memikirkan jawaban, / kurang mempelajari materi yg sedang / telah dibahas pd waktu lain. 6. Apabila jumlah siswa puluhan, tak mungkin cukup waktu untk memberikan pertanyaan kepada tiap siswa. Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yg menguasai dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tak memikirkan jawabannya. 7. Dengan tanyajawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila dlm mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dgn pokok yg dibicarakan. Dalam hal ni sering tak terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
METODE TANYA JAWAB DAN PRINSIP PENERAPANNYA
Contoh Penerapan Metode Tanya Jawab
F. Bentuk-Bentuk Pertanyaan dlm Penerapan Metode Tanya Jawab
Bermacam bentuk / jenis pertanyaan menurut para ahli dpt digunakan dlm proses belajar mengajar, bergantung pd sudut pandangannya. Berikut pertanyaan-pertanyaan yg didasarkan pd sudut pandang yg didasarkan atas taksonomi Bloom, yakni sebagai berikut:

1) Pertanyaan Ingatan (knowledge) Kata-kata yag biasa digunakan biasanya: siapa, apa, di mana, kapan, definisi, ingat, kenal.Contoh: a. Apa arti kata besar kepala? b. Siapa presiden RI yg pertama? c. Di mana pertama kali dinyatakannya secara resmi Proklamasi Kemerdekaan RI? d. Kapan terjadinya pemberontakan G-30-S/PKI?
2) Pertanyaan Pemahaman (comprehension) Bentuk pertanyaan ni untk mengetahui pemahaman siswa bahwa ia telah memepunyai pengertian yg cukup untk mengorganisasi dan menyusun materi yg telah diketahuinya. Yang dituntut dari siswa lebih dari sekadar mengingat kembali informasi, yaitu kemampuan memberikan deskripsi dgn kata-kata sendiri dan menggunakannya dlm bentuk perbandingan-perbandingan. Kata-kata yg sering digunakan ialah: deskripsikan, uraikan, bandingkan, cari perbedaan, sederhanakan, katakan dgn kata-katamu sendiri, jelaskan ide pokok dari … Contoh: a. Jelaskan ide pokok yg ditunjukkan dlm paragraf pertama! b. Bandingkan novel dgn cerpen!
3) Pertanyaan penerapan (aplication) Bentuk pertanyaan ni adlh untk mengetahui kemampuan siswa dlm menerapkan informasi yg telah didapat dan dipahami ke dlm pemecahan suatu masalah dari suatu aturan, generalisasi, aksioma, / suatu proses. Kata-kata yg biasa digunakan seperti: terapkan, klasifikasikan, gunakan, pilih, manfaatkan, tulis sutau contoh, berapa banyak, yg mana, apakah. Contoh: b. Jika X = 2 dan Y = 5, berapa X² + 2Y? c. Dari contoh-contoh kejadian berikut ini, mana yg merupakan kata berimbuhan berawalan ber- ?
4) Pertanyaan Analisis Bentuk pertanyaan ni untk mengetahui kemampuan siswa berpikir secara kritis dan mendalam. Siswa dituntut untuk: a. Mengidentifikasi motif, alasan-alasan / sebab-sebab suatu kejadian. b. Mempertimbangkan dan menganalisis informasi, agar diperoleh kesimpulan / generalisasi atas dasar informasi itu. c. Menganalisis suatu kesimpulan / generalisasi untk menemukan kejadian-kejadian yg dpt mendukung / menolak suatu kesimpulan / alasan tertentu. Kata-kata yg dpt digunakan seperti: identifikasi, apa motif / sebab-sebabnya, buat kesimpulan, tentukan kejadian, dukungan, analisis, mengapa. Contoh: b. Mengapa perlu digunakan CBSA dlm proses belajar-mengajar? c. Kesimpulan apa yg dpt Anda ambil setelah membaca karya sastra itu?
5) Pertanyaan Sintesis Bentuk pertanyaan ni untk mengetahui kemampuan berpikir lebih tinggi dlm bentuk pikiran original (murni) dan kreatif. Dalam pertanyaan ni siswa dituntut untuk: a. Menghasilkan komunikasi-komunikasi / buah pikiran yg asli. b. Membuat ramalan. c. Memecahkan masalah secara kreatif dan bervariasi. Kata-kata yg digunakan seperti: perkirakan, hasilkan, tulis, rencanakan, kembangkan, sintesiskan, konstruksikan, bagaimana kita bisa meningkatkan, apa yg akan terjadi jika…, bagaimana kita memecahkan persoalan ….. Contoh: a. Untuk menghasilkan komunikasi asli: 1) Nama apa yg layak bagi mesin sebaik ini? 2) Tuliskan surat tentang isyu sosial yg ada sangkut-pautnya dgn Anda kepada editor suatu majalah! 3) Membuat ramalan. 4) Apa yg akan terjadi jika G-30-S/PKI berhasil dlm pemberontakannya? 5) Akibat-akibat apa yg dpt terjadi jika seorang anak kekurangan gizi? b. Memecahkan masalah. 1) Bagaimana cara mengukur tinggi suatu gedung jika kita tak bisa masuk ke dalamnya dan tak bisa pula memanjat dindingnya? 2) Dari mana kita memperoleh uang untk membiayai pembangunan bangsa ini?
6) Pertanyaan Evaluasi Bentuk pertanyaan evaluasi ni termasuk pertanyaan tingkat tinggi di samping pertanyaan sintesis. Siswa dikembangkan kemampuan berpikirnya melalui penggunaan proses-proses mental yg tinggi. Dalam hal ni siswa dituntut untk dpt membuat keputusan tentang baik-tidaknya suatu ide, pemecahan masalah, suatu karya seni, / pendapatnya mengenai isyu tertentu yg sedang berkembang. Kata-kata yg dpt digunakan seperti: apa argumentasinya, putuskan, evaluasi, berikan pendapatmu, yg mana gambar yg paling baik, apakah Anda setuju, apakah hal itu akan lebih baik. Contoh: 1) Apakah anak-anak diberi keleluasaan membaca sembarang buku yg mereka ingini tanpa mempertimbangkan akibat-akibatnya? 2) Gambar mana yg paling Anda sukai. Mengapa? 3) Pendekatan mana yg paling baik untk mengatasi masalah ini? 4) Benarkah pelajaran sekolah itu terlalu sukar menurut Anda?


No comments:

Post a Comment

Contact Us

Name

Email *

Message *

All content at Blog Eps was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only.
Images / photos / videos found in this site reserved by its respective owners.
We does not upload or host any files.
Home | DMCA | Contact